FIX, 800 ASN Pindah ke Lokasi Kayu Bajakah Berada, Jokowi Pilih Penajam Paser & Kutai Kartanegara
FIX, 800 ASN Pindah ke Lokasi Kayu Bajakah Berada, Jokowi Pilih Penajam Paser & Kutai Kartanegara Jadi Ibu Kota baru Indonesia gantikan Jakarta
AGM mengatakan, karena kayu bajakah yang berkhasiat mengobati penyakit kanker dan tumor hidup di tanah Benuo Taka, ia menghimbau masyarakat PPU khususnya dan Kalimantan Timur pada umumnya, untuk menjaga kelestarian kayu bajakah.
"Karena manfaatnya sangat luar biasa," katanya.
"Mari bersama-sama jaga hutan, jangan membakar hutan sembarangan, karena banyak sekali manfaat dari hutan kita tercinta," imbaunya.
AGM menambahkan, karena adanya obat mujarab yang bisa membunuh sel kanker dan tumor, masyarakat yang ingin membuka lahan, agar sebelumnya memperhatikan kondisi lahan, apakah terdapat tanaman berkhasiat atau tidak disana.
"Jika ada, kita lestarikan. Bagian yang tidak adanya saja yang mungkin bisa kita pergunakan untuk kepentingan umum," tuturnya.
Ditambahkannya, warga PPU, yang ingin mempergunakan kayu bajakah sebagaimana mestinya, bisa mendapatkannya melalui lembaga adat Dayak PPU.
"Rencana dengan Diskominfo, ada mbak Helena disana, dari Dewan Adat Dayak dan mungkin Paser, untuk dilibatkan dari seluruh elemen di Kalimantan Timur. Kami dari pemerintah daerah juga berencana, akan membudidayakan tumbuhan ini, seperti hutan kota. Jadi jika ada masyarakat ada keperluan, dia boleh datang dan mengambil seperlunya," pungkasnya.
Bajakah, tanaman khas Kalimantan menjadi perbincangan dan banyak dicari.
Bajakah mengemuka setelah karya ilmiah siswa SMA 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah meraih peraih penghargaan internasional.
Kemenangan Anggina Rafitri, dan Aysa Aurealya di perlombaan karya ilmiah di World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan itu atas penelitian akar bajakah yang diklaim dapat mengobati kanker.
Ya, kini tumbuhan Bajakah khas Kalimantan semakin banyak dicari.
Kini, kayu bajakah sudah dijual. Bahkan marak beredar di media sosial penjual akar bajakah.
Penjualannya marak di situs belanja online menawarkan tumbuhan yang kabarnya bisa sembuhkan kanker.
Seiring dengan mencuatnya informasi tersebut, sejumlah informasi seputar kayu bajakah juga bermunculan di media sosial.
Cukup dengan mengetikkan kata kunci 'Kayu Bajakah' atau 'Bajakah' di kolom pencarian facebook, cukup banyak unggahan seputar kayu bajakah.

Saat ditelusuri Tribunnews.com, melalui e-comerce, sejumlah toko online pun menjual akar bajakah.
Tidak hanya artikel yang mengulas tentang kayu, juga ada informasi tentang permintaan dan penjualan kayu bajakah.
Mau tahu harganya? Fantantis lo, hingga jutaan rupiah, meski ada yang dijual ratusan ribu saja.
Ada yang menawarkan dengan harga fantastis Rp1 juta hingga Rp2 Juta.
Penjual menawarkan harga tersebut dengan kualitas yang dijanjikan bagus.
Baca: Jokowi Umumkan Ibu Kota Baru, Ini Reaksi Tak Terduga Anies Baswedan yang Dapat Teguran
Baca: Daftar 5 Kelebihan Kalimantan Timur / Kaltim Sehingga Jadi Ibu Kota Baru Usai Jakarta, Tiada Gempa?
Baca: Sudah Fix, Kaltim Ibu Kota Baru Indonesia, Fasilitas Olahraganya Oke
Pembeli pun ditawarkan kemudahan mengonsumsi bajakah yang konon sulit dicari ini.
"Kemasan sudah di keringkan tinggal di rebus..juga menerima pesanan bajakah fresh menyesuaikan permintaan," demikian keterangan si penjual online.
Penjual bahkan meyakinkan jika bajakahnya adalah asli dan fresh sehingga kadar anti kankernya masih terjaga.
Ia menyarakankan agar menonton video Aiman di KompasTV.
Akar bajakah ini menjadi viral setelah keberhasilan siswa SMAN 2 Palangkaraya diabadikan di program Aiman Kompas TV.
"Tonton video aiman kompas tv yang menerangkan jenis bajakah yang airnya juga bisa di minum." demikian ditulis seorang penjual akar bajakah di situs belanja online
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Ibu Kota Baru di Penajem Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kaltim", https://nasional.kompas.com/read/2019/08/26/13351161/jokowi-ibu-kota-baru-di-penajem-paser-utara-dan-kutai-kertanegara-kaltim?page=all. Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Ada Kayu Bajakah di Hutan Penajam, Bupati Abdul Gafur Masud Ingatkan Tetap Jaga Kelestarian Alam, https://kaltim.tribunnews.com/2019/08/19/ada-kayu-bajakah-di-hutan-penajam-bupati-abdul-gafur-masud-ingatkan-tetap-jaga-kelestarian-alam?page=all.