Kisah Ali Mardana, Putra Bulukumba yang Jadi Wakil Rakyat di Tual Maluku
Rumah masa kecil Ali tak jauh dari pasar tua. Tempat tinggalnya di Appasarenge, Kelurahan Bentengge, Kecamatan Ujung Bulu, hanya sekitar 1 kilomter.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Ali Mardana menapak tilas bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidupnya, saat menginjakkan kaki di kawasan pasar tua Bulukumba.
Rumah masa kecil Ali tak jauh dari pasar tua. Tempat tinggalnya di Appasarenge, Kelurahan Bentengge, Kecamatan Ujung Bulu, hanya sekitar 1 kilomter.
"Banyaknya mi sekarang berubah," kata Ali Mardana, Minggu (25/8/2019).
Ali Mardana sudah berada di Bulukumba, Sulsel, sekitar beberapa hari yang lalu.
Peringati HUT RI, Ini Dilakukan Pemuda Pancasila Parepare
Bukan Ariel Noah atau Faisal Nasimuddin, Ini Sosok Pria Ganteng yang Dicintai Luna Maya
Losari Dipadati Pengunjung Promo Tambah Daya Gebyar Kemerdekaan 2019
Pria kelahiran 1 Maret 1972 ini, telah berubah status menjadi wakil rakyat.
Ia bahkan telah mendapatkan rekomendasi dari DPP Nasdem, untuk menduduki kursi wakil ketua DPRD.
Namun, bukan di tanah kelahirannya, tapi di Kota Tual, Provinsi Maluku.
Perjalanan karirnya di Tual ia mulai sejak tahun 1992. Awalnya ia hanya menjadi pelayan toko.
Bahkan peran sebagai pelayan toko dilakoninya selama tujuh tahun, sebelum ia memutuskan untuk mandiri.
"Enam saudara juga butuh biaya pendidikan, sementara orangtua hanya pedagang kain di Pasar Sentral Bulukumba. Itu kenapa saya harus berjuang," kata Ali Mardana.
Mudah bergaul dan ingin bekerja keras, menjadi kunci kesuksesan alumnus SMA PGRI Bulukumba itu.
"Yang terpenting jangan sombong. Apalagi angkuh, biasa saja. Kita harus ikhlas," pesannya.
VIDEO: Indra Sjafri Berbagi Pengalaman Saat Ikuti Try Out di Vietnam
Wakil Bupati Luwu Puji Kegiatan Colour Run Merdeka di Belopa
Meski tak langsung melanjutkan pendidikan S1 setamatnya dari SMA, Ali tetap berhasil menjabat beberapa jabatan strategis dalam organisasi.
Seperti menjadi Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) 2004, Ketua Umum HIPMI Tual di tahun 2002, dan juga Wakil Ketua HIPMI Provinsi Maluku di tahun 2008.
Namun, hal tersebut tak membuat Ali berbesar hati, ia tetap memperhatikan pendidikannya.