Fakta-fakta Siswi SMP Makassar Dicabuli Caleg Gagal Berkali-kali, dari Komentar FB ke Kamar Wisma
TRIBUN-TIMUR.COM - Fakta-fakta siswi SMP Makassar dicabuli caleg gagal berkali-kali, dari komentar Facebook ke kamar wisma.
TRIBUN-TIMUR.COM - Fakta-fakta siswi SMP Makassar dicabuli caleg gagal berkali-kali, dari komentar Facebook ke kamar wisma.
Mantan calon anggota legislatif (caleg) berinisial IT diduga cabuli siswi sekolah menengah pertama (SMP) berinisial CJ di Makassar, Sulawesi Selatan.
Pihak keluarga korban gadis berusia 14 tahun itupun melaporkan perbuatan IT ke pihak kepolisian.
“Kasus itu sementara ini masih kami dalami. Pelaku masih dalam pengejaran. Berdasarkan keterangan keluarga korban, ia dicabuli hingga empat kali,” kata Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko, Minggu (11/8/2019).
Indratmoko menjelaskan, terduga pelaku mengenali korban yang masih duduk di bangku SMP melalui media sosial (medsos) Facebook.
Sekitar akhir Juli 2019 lalu, CJ meminta izin kepada sang ibu untuk mengambil rapor di sekolah.
CJ mengunggah rencananya itu ke medsos Facebook saat sudah hampir sampai ke sekolah.
Unggahan itu dilihat IT. Ia kemudian memberikan komentar di unggahan CJ itu.
Baca: Bupati Bongkar Prostitusi Kolong Meja Warung Kopi, Ditawari Esek-esek Saat Menyamar Jadi Pelanggan
Baca: Ayah Cabuli Anak Kandung Sejak SMP hingga Usia 18 Tahun Saat Istri Cari Uang, Ini Kronologi & Motif
Dari situ, terduga pelaku akhirnya menjemput korban, lalu diinapkan di salah satu kamar wisma di Kecamatan Tamalate.
Saat itulah IT diduga melakukan aksi bejatnya. Setelah itu, CJ tidak pulang ke rumah.
Ia memilih pulang ke rumah tantenya di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat dengan menumpangi bus seorang diri.
Orangtua CJ bertanya-tanya atas perubahan perilaku CJ. Akhirnya korban mengakui peristiwa yang dialaminya.
"Setelah dipaksa, korban mengaku, dirinya disetubuhi hingga empat kali. Korban trauma, bahkan tidak berani pulang ke rumah usai dicabuli korban, menurut pengakuannya kepada orangtunya," kata Indratmoko.
Sepekan setelahnya, CH akhirnya berhasil dibujuk pulang. Indratmoko mengatakan, hingga kini pihaknya belum memeriksa korban lantaran masih sangat trauma. Namun, pengejaran terhadap IT tetap dilakukan.
"Saat ini penyidik kami belum periksa korban karena masih trauma. Pelaku juga masih dalam lidik. Informasinya dia (IT) pernah mencalonkan diri jadi anggota legislatif," lanjut Indriatmoko.
