Mahasiswa KKN UNM Sidrap Ajak Warga Kelola Tanaman Lokal Jadi Produktif
Kegiatan tersebut berlokasi di Kabupaten Sidrap memberikan penyuluhan dan pelatihan di Desa Damai, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rap
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Kuliah Kerja Nyata Program Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang.
Kegiatan tersebut berlokasi di Kabupaten Sidrap memberikan penyuluhan dan pelatihan di Desa Damai, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang, Minggu (11/8/2019).
Elpiji 3 Kg Langka, Peternak Ayam di Maros Ikut Menjerit
TRIBUNWIKI: Apa Itu Hari Tasyrik? Berikut Ulasannya
TRIBUNWIKI: Berikut 3 Resep Sop Daging Sapi yang Bisa Dicoba
TRIBUNWIKI: Ini Tiga Resep Iga Bakar, Nikmat Disajikan di Momen Iduladha
Lulus Pendaftaran CPNS, tapi Arsal Malah Disuruh Mundur, Ini Alasannya, Sikap Artis Hengky Kurniawan
Penyuluhan dan pelatihan tersebut terkait pemberdayaan tanaman lokal menjadi tanaman produktif.
Program kerja utama yang dilaksanakan, yaitu pemanfaatan tanaman obat keluarga dalam meningkatkan kualitas hidup sehat.
Program kerja tersebut dicanangkan pada masyarakat guna mengefisienkan penanganan kesehatan sebelum ditindak lanjuti oleh tenaga medis.
Penyuluhan ini juga dilaksanakan secara door to door kepada masyarakat.
Kegiatan yang merupakan salah satu Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini dibawah koordinator, Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan, sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ahmad Rum Bismar dan Muh. Said Hasan.
Muh Said Hasan, mengatakan kegiatan ini diberi nama PKM dimana mahasiswa dan masyarakat saling bersinergi untuk meningkatkan kualitas hidup sehat masyarakat setempat.

"Mahasiswa dan masyarakat dapat saling bersinergi dalam meningkatkan kualitas hidup sehat masyarakat setempat dengan menggunakan tanaman lokal sehingga tanaman ini bisa menjadi tanaman produktif seperti obat yang bisa dikonsumsi ketika sakit," katanya dalam rilis yang diterima Tribun Timur, Senin (12/8/2019).
Lebih lanjut, Dosen asal Sidrap ini, berharap masyarakat bisa memanfaatkan tanaman yang ada di lingkungan sekitar agar lebih mudah dijangkau.
"Jadi tanaman lokal yang ditanam dipekarangan rumah warga bisa dijadikan sebagai obat pertolongan pertama sebelum berobat ke dokter, terlebih harganya lebih terjangkau," pungkasnya. (*)
Follow akun instagram Tribun Timur:
Elpiji 3 Kg Langka, Peternak Ayam di Maros Ikut Menjerit
TRIBUNWIKI: Apa Itu Hari Tasyrik? Berikut Ulasannya
TRIBUNWIKI: Berikut 3 Resep Sop Daging Sapi yang Bisa Dicoba
TRIBUNWIKI: Ini Tiga Resep Iga Bakar, Nikmat Disajikan di Momen Iduladha
Lulus Pendaftaran CPNS, tapi Arsal Malah Disuruh Mundur, Ini Alasannya, Sikap Artis Hengky Kurniawan