Ada Mengaku Staf Kepresidenan Ditangkap Polrestabes Makassar Nyabu Bareng 3 Wanita Cantik di Kamar
Saat Operasi, Adi diamankan bersama tiga wanita, Sherli, Hanif, Ulfa. Adi juga bersama Amir dengan bukti, 1 paket sabu, 5 butir ektasi dan bong
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Arif Fuddin Usman
Ada 'Staf Kepresidenan' Ditangkap Polrestabes Makassar Saat Nyabu Bareng 3 Wanita Cantik di Kamar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Satuan Reserse Narkoba (Resnarkoba) Polrestabes Makassar mengamankan 34 orang pada Operasi Anti Narkotika (Antik) 2019.
Sebanyak 24 orang yang diduga pengguna narkoba tersebut, satu di antaranya ditangkap dan mengaku sebagai anggota dari Staf Kepresidenan.
Baca: Seri Vivo V15 dan Vivo V15 Pro Dikabarkan Bakal Berhenti Produksi, Benarkah, Apa Alasan dari Vivo?
Baca: Masih Ingat Doktor UNM, Wahyu Jayadi Pembunuh Siti Zulaeha? Ia Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Hal itu diungkapkan Kepala Satresnarkoba Polrestabes Makassar Kompol Diari Astetika saat merilis kasus itu, di Mapolrestabes Makassar, Senin (22/7/2019) sore.
"Satu orang memang mengaku dari staf kepresidenan, kita hanya fokus dalami kasus narkoba saja," ungkap Diari Astetika.
Pelaku yang terjaring dalam Operasi Antik 2019 dan mengaku sebagai anggota 'staf kepresidenan" itu adalah lelaki Adi.

Lelaki bernama Adi tersebut diamankan di Jl Faisal, Perumahan Phinisi Nusantara, Kota Makassar, Sulsel, Senin (15/7/2019) lalu.
Kompol Diari menyebutkan, lelaki A akui sebagai salah satu staf Kepresidenan dan dia sempat tunjukkan kartu keanggotaannya saat diamankan oleh anggota Polrestabes.
"Yang bersangkutan saat diamankan, itu kami amankan juga kantongi identitas dari kantor staf kepresidenan, tetapi kartu itu diduga kartu palsu," lanjut Kompol Diari.
Baca: Harga di Bawah Rp 2 Juta, Bandingkan Spesifikasi Oppo A5s, Xiaomi Redmi 7 dan Samsung Galaxy A20
Baca: Boikot Huawei oleh Amerika Serikat, Ternyata Xiaomi dan Samsung Raih Untung Besar, Kenapa Bisa?
Setelah dilakukan penelusuran, kata Diari Astetika, kartu staf kepresidenan yang dipegang pelaku Adi diduga palsu.
Sebab namanya itu tidak tercatat sebagai staf di Istana Negera, Kota Bogor setelah dicek.
"Belum ada konfirmasi, kami juga sudah mencari tahu tapi dari pusat mengatakan yang bersangkutan tidak tercatat, jadi ini kemungkinan besar id palsu," ungkapnya.
Bareng 3 Wanita
Saat Operasi, Adi diamankan bersama tiga wanita, Sherli, Hanif, Ulfa.
Adi juga bersama seseorang lelaki, Amir dengan bukti, 1 paket sabu, 5 butir ekstasi love, dan alat hisap (bong).