Salahkan Wagub, Hayat Disebut Tak Paham Administrasi Pemerintahan di Pemprov Sulsel
Selain itu Hayat juga dinilai dan tidak paham. Hal ini diungkapkan pengamat pemerintahan Universitas Hasanuddin, Dr Andi Lukman Irwan.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
Berdasarkan uji kompetensi (assesment) yang dilaksanakan tim independen, nama calon Sekprov Sulsel yang berhasil lolos pada lelang jabatan.
Skor tertinggi diraih Kepala Bappeda Sulsel, Jufri Rahman 87,50, Irman YL 85,00, Iqbal 82,50, Marjani 70,00, Baharuddin: 67,50, sementara Hayat hanya memperoleh 60,00.
Namun kejanggalan mulai muncul dalam tahap menilaian penulisan makalah yang dilakukan tim sahabat yang dipimpin Prof Gagarin.
Dimana skor tertinggi justru Abdul Hayat dengan skor 89,64, menyusul Zubakhrum 87,20 dan Jufri 83,89.
Bila skor tersebut diakumulasi maka poin tertinggi bakal diraih oleh Abdul Hayat.
Sebagaimana diketahui, penilaian makalah sangat berpotensi subyektif.
Disinilah kemungkinan ‘kongkalikong’ dan nepotisme mulai bermain.
Menurut dia, seharusnya dulu, tim seleksi yang terdiri atas unsur akademisi dan profesional harusnya bekerja secara independen.
JUga menjaga integritas mereka sehingga tidak diintervensi serta disusupi oleh pihak luar yang berkepentingan secara politis.
Keterbukaan dan keadilan dalam proses-proses seleksi pengisian jabatan dalam pemerintahannya, harus sesuai aturan yakni tidak mengakomodir kekeluargaan.
“Nah, kalau sudah begini, hasilnya coba kita lihat. Bukannya pasang badan dan bertanggungjawab, malah melempar kesalahan dan hanya berusaha menyelamatkan diri," ujar Lukman. (*)
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Klik Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: