OPINI
OPINI - Fenomena Uang Panaik
Penulis adalah Sarjana Tafsir Hadis di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Editor:
Aldy
Barometer kebahagiaan tidak lagi diukur melalui materi yang ditawarkan melainkan seberapa bisa ia membangun keluarga yang taat kepada pencipta.
Tidak lagi gengsi dengan rendahnya uang panaik tetapi gengsi akan rendahnya akhlak dan iman yang ada pada calon menantu.
Sehingga wajar jika perlahan uang panaik dilemahkan akan hadirnya fenomena al-Qur’an dijadikan mahar. Wallahu a’lam bi al-shawab. (*)
Catatan: tulisan ini telah terbit di Tribun Timur edisi cetak, Selasa (18/06/2019)