Gerakan 1000 Pengusaha Muda Muhammadiyah Resmi Dibentuk
Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah (PM) Sulawesi Selatan resmi meluncurkan program baru.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah (PM) Sulawesi Selatan resmi meluncurkan program baru.
Program itu yakni, gerakan 1000 Pengusaha Muda Muhammadiyah.
Acara ini digelar di Pelataran Halaman Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Kamis (30/5/2019).
Hadir langsung Ketua Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah (PM), Sunanto membuka acara ini.
50 OPD Pemprov Sulsel, Hanya Tujuh Keluarkan Zakat
Tahun Depan, Bupati Sidrap Janji Naikkan Insentif Tenaga Honorer
Dalam sambutannya Sunanto mengatakan, kegiatan ini sudah tujuh kali yang dilakukan oleh pusat selama ramadan.
"Kegiatan ini dalam rangka mendorong anak muda Muhammadiyah menjadi orang yang sukses dan kaya mendatang, sukses itu penting dan kaya itu penting," katanya.
"Gerakan ini merupakan kemandirian kader dan kemandrian organisasi sehingga ini menjadi penting sebagai jembatan dakwah kita," lanjutnya.
Lebih lanjut dipaparkan, momentun ini menjadi langkah awal dalam menjawab persoalan materi,.
Sehingga pemuda jangan hanya mencari proposal saja melainkan memberi sumbangsi kepada persyerikatan dengan usaha sendiri.
Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Sulselbar Tolak Penyelenggaraan WTA di Indonesia
KSR PMI Unit Markas Luwu Timur Buka Puasa Bareng Anak PA Darussalam Muhammadiyah
Ia menambahkan, gerakan ini akan dimassifkan keseluruh daerah di Sulsel dalam mencetak pengusaha muda tersebut.
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Mahyuddin Abdullah mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian safari ramadan organisasi.
"Yakni melauncing gerakan 1000 pengusaha muda muhammadiyah dan launching warung fastabiq," ungkap Mahyuddin dalam sambutannya.
Ia menilai, salah satu dimensi gerakan pemuda Muhammadiyah saat ini ialah, ingin mencetak pengusaha muslim yang mampu bersaing dan memiliki jiwa interpernship.
"Muhammadiyah saat ini masih sangat kekurangan pengusaha. Sehingga gerakan ini kita bangun," katanya.
Kuliah Tanpa Bebani Orangtua, Empat Mahasiswi UIM asal Maros Ini Jual Puding
"Kita berharap 5,10, dan 15 tahun ke depan sudah kelihatan, bahwa Pemuda Muhammadiyah sudah menjadikan ekonomi ini menjadi gerakan utama. Tentu supaya bisa mandiri dan mampu mengerakkan potensi yang lain," tuturnya.
Sementara Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Prof Ambo Asse mengapresiasi program tersebut.
"Ini merupakan salah satu gerakan dakwah kita dalam memajukan ekonomi di Indonesia," katanya.
Hadir dalam kegiatan ini perwakilan Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar, Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulsel.
Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah se- Sulsel, Ortom Muhammadiyah, anak panti asuhan, dan undangan lainnya.
Kegiatan ini pula dirangkaian buka puasa bersama dan penyerahan 150 School Kit kepada anak yatim piatu. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umsconcit
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur: