Kenalkan Calon Menteri Jokowi, Anak Kuli hingga Bekas Sopir Angkot dan Pernah Derita Busung Lapar
Kenalkan calon menteri Jokowi, anak kuli bangunan hingga bekas sopir angkot, bekas penderita busung lapar.
Terkait dengan sejumlah pengusaha yang mendukung Jokowi - Maruf Amin, Bahlil Lahadalia melihat itu lantaran banyak koleganya yang memandang pemerintahan Jokowi benar-benar membangun Indonesia.
"Kita tahu pertumbuhan ekonomi kita itu kan hanya bertumpu pada Pulau Jawa ya dulunya. Sekarang dengan infrastruktur, maka pertumbuhan ekonomi itu sudah menyebar di seluruh wilayah," kata dia.
Infrastruktur yang dibangun pemerintah pada akhirnya menguntungkan pengusaha juga. Dari pengusaha besar sampai ke pengusaha kecil. Dunia usaha semakin maju karena mudahnya akses ke berbagai tempat.
"Bohong kalau ada pengusaha yang menyatakan bahwa membangun usaha besar tanpa infrastruktur," ujar Bahlil Lahadalia.
Pernah Busung Lapar
Pria asal Fakfak Papua ini, pernah menjalani berbagai pekerjaan untuk bertahan hidup sebelum menjadi sukses seperti sekarang.
Mulai dari tukang kue semasa kecil, seorang kondektur, hinga menjadi sopir angkot pun dia jalani.
Dengan kerja keras yang dijalani semasa hidupnya, pria kelahiran 1976 ini kemudian bisa sukses hingga menjadi Ketua Umum BPP HIPMI.
Sebuah jabatan yang selama ini dianggap jadi ‘perkumpulan’ anak-anak pengusaha dan pejabat.
Bahlil Lahadalia dilahirkan dari seorang ayah yang bekerja sebagai kuli bangunan dan ibu sebagai tukang cuci.
Kerena keterbatasan ekonomi, tak mampu membeli makanan, Bahlil Lahadalia dulu pernah busung lapar.
Dengan adanya keterbatasan tersebut, membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh.
Sejak duduk di bangku sekolah dasar, ia sudah membantu perekonomian keluarga dengan menjajakan kue di sekolah.
Memasuki bangku SMP, ia juga sempat menjadi kondektur.
Lalu menjadi sopir angkot secara part time saat SMEA.