Kenalkan Calon Menteri Jokowi, Anak Kuli hingga Bekas Sopir Angkot dan Pernah Derita Busung Lapar
Kenalkan calon menteri Jokowi, anak kuli bangunan hingga bekas sopir angkot, bekas penderita busung lapar.
Saat ditanya apakah Bahlil layak menjadi menteri, Jokowi memandang Bahlil Lahadalia memiliki kriteria itu.
"Tadi, salah dua tadi sudah masuk, kemampuan manajerial ya kan, kemampuan mengekseskusi. Saya lihat memiliki itu," ujarnya.
Sejak Awal Dukung Jokowi - Maruf Amin
Bahlil Lahadalia sejak awal telah menyatakan dukungan politiknya pada Pilpres 2019.
Dia bahkan masuk dalam Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi - Maruf Amin.
Saat ditanya mengapa dia mendukung Jokowi - Maruf Amin, dan bukan berpihak pada pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, Bahlil Lahadalia menjawabnya dengan canda.
Bahlil Lahadalia lebih mendukung Jokowi ketimbang Sandiaga Uno, padahal Sandiaga Uno adalah Ketua Umum BPP HIPMI periode 2005-2008 atau pendahulu Bahlil Lahadalia.
"Kalau ditanyakan Bang Sandi itu pernah di HIPMI, iya, dia mantan ketua umum. Tetapi harus diingat, Pak Jokowi itu juga kader HIPMI Solo. Jadi dua-duanya ini kader HIPMI," ujar Bahlil Lahadalia di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Bahlil Lahadalia pun melontarkan guyonan ketika ditanya alasannya lebih memilih Jokowi.
Dia mengatakan kontestasi pemilu tahun depan adalah pemilihan presiden.
Oleh karena itu, Bahlil Lahadalia lebih memilih mendukung calon presiden, bukan wakil presiden.
"Dalam UU itu kan Pileg dan Pilpres, enggak ada Pilwapres (Pemilihan Wakil Presiden). Ya aku dukung Pak Jokowi lah, kader HIPMI yang calon presiden kan cuma dia," kata Bahlil Lahadalia.
"Kader HIPMI enggak mau Wapres, Capres dong. Wapres kan orang nomor dua. Kita sudah ada nomor satu, kok malah nomor dua," tambah dia.
Namun, dia menambahkan bahwa HIPMI bukan organisasi politik.
Dukungannya merupakan dukungan pribadi, tanpa membawa nama HIPMI.