Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Syahrul YL, Rusdi Masse dan Yagkin Out, Suara Golkar Sulsel Turun di Pileg 2019

Novanto lebih memilih mengganti Syahrul YL tanpa Musda sebagai ketua DPD I Partai Golkar Sulsel selama 7 tahun.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Ansar
hasim/tribuntimur.com
Syahrul Yasin Limpo, Andi Yagkin Padjalangi, dan Rusdi Masse 

Nurdin-Sudirman memperoleh 1.867.303 suara, disusul pasangan Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar 1.162.751 suara, disusul Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar dengan perolehan 807.330 suara.

Agus Arifin Nu'mang-Achmad Tanribali Lamo dengan perolehan 419.055 suara.

Ketiga kader Golkar ini memperoleh suara total sebanyak 2.389.136.

Pileg 2019
Partai Golkar kembali kehilangan kader terbaiknya, Andi Yagkin Padjalangi jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Yagkin pindah ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) karena tak diusul di DPR RI.

Padahal, suara Yagkin pada Pileg 2014 paling tinggi yakni mencapai
59.615.

Suara Yagkin membuat Golkar mempunyai 3 kursi dari daerah pemilihan (dapil) VII Sulsel.

Setelah Yagkin hengkang, Golkar hanya mendapatkan 1 kursi di dapil VII.

Tanpa Golkar, ternyata Yagkin juga tak bisa terpilih melalui PDIP.

Ia meraih posisi kedua di dapil Sulsel II DPR RI di bawah Syamsu Niang.

Kepindahan loyalis Syahrul juga ke Nasdem dan berbagai partai juga memberikan kontribusi kekalahan Golkar di Gowa, Takalar, Makassar, Sidrap, dan Tana Toraja.

Golkar kehilangan dua kursi di dapil Gowa-Takalar.

Golkar kehilangan kursi ketua DPRD Makassar, Tana Toraja dan Sidrap.

Mantan Ketua Harian Golkar Gowa, Anzar Zaenal Bate mengisi satu kursi melalui Partai Perindo. Sementara itu, bekas legislator Golkar, Risma Kadir Nyampa juga lolos melalui Partai Demokrat.

Selain itu, Golkar kabupaten Gowa dan Takalar. Golkar Gowa tak bisa membentuk satu fraksi lagi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved