Jadi Kandidat PJ Wali Kota Makassar, Ini Fokus Perhatian Sulkaf S Latief
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan, Sulkaf S Latief menjadi salah satu kandidat Penjabat Wali Kota Makassar
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Munawwarah Ahmad
Menilai diri sendiri itu yang paling susah.
Saya PNS sudah 30 tahun, mulai dari staf.
Mungkin banyak orang di luar sana yang berprestasi tapi sistem yang tidak memungkinakan.
Sistem mengatakaan, harus esolon II. Saya selalu mengatakan, saya ini bukan yang terbaik,hanya orang beruntung dipilih gubernur, dan jangan pernah merasa jadi Superman yang bisa mengatasi semua masalah.
Tapi kalau kualitas, tidak mungkin saya duduk jadi kepala dinas kalau tidak berkualitas.
Saya kepala seksi ikut Latpim 4 di LAN, rangking 2 nasional. Terserah orang mau menilai apa. Ekspektasi orang terhadap kita itu bahaya.
9. Bagaimana respon sahabat atau kolega dan keluarga tentang pencalonan anda ini?
Ada yang gembira, ada yang bilang hati-hati. Kalau saya bilang, saya hanya ikuti proses dengan baik, yang tentukan Tuhan, jadi begantung doa kalian semua. Semua kandidat bagus, jadi siapa yang terpilih itulah mungkin yang dipilih Tuhan.
10. Jika bukan anda yang dipilih oleh gubernur, bagaimana?
Tidak ada masalah. Kita harus yakin bahwa kontestasi seperti ini pasti ada dipilih ada tidak.
Terpilih jangan berubah, tidak terpilih pun jangan berubah.
Jangan berubah terhadap sesuatu yang semu, jangan berubah karena hanya dapat jabatan. Jabatan tak kekal, yang penting bisa berbuat baik di tempatmu bekerja dan orang merasakan kebaikanmu.
11. Jika anda dipilih, bagaimana menyeimbangkan pekerjaan anda yang juga menjabat sebagai kepala dinas?
Sekarang dunia sudah canggih, tak bertemu pun perintah bisa jalan, ada WA dan sebagainya.
Orang bisa berkantor di rumahnya kok.
Bagaimanapun juga, pemerintahan itu adalah sesuatu hierarki.
Contohnya begini, ada persoalan di kota tapi jadi kewenangan provinsi, kalau menunggu provinsi itu lama. Ini paradigma yang harus diperbaiki, kalau tugas pokok kita yah selesaikan.
12. Bagaimana dengan kehidupan keluarga anda?
Saya orang rumahan.
Kalau tak ada tugas atau tamu, saya habiskan di rumah. Akhir pekan, saya paling ke car free day, kadang juga sepeda keliling, itu di sekitar rumah saja.
Saya banyak di luar kalau lagi ada kesibukan saja.
13. Apa pesan anda untuk warga Makassar sebagai calon penjabat wali kota?
Siapapun yang terpilih, itulah kehendak Tuhan.
Kalau saya yang dipilih, saya akan berusaha berbuat semaksimal yang saya bisa untuk mengemban amanah gubernur.
Pj itu pertanggungjawaban ke gubernur, jadi semua yah saya pertanggungjawabkan ke sana.
Intinya siapapun terpilih, kalau mau Makassar baik, mari dukung sama-sama. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam