Jadi Kandidat PJ Wali Kota Makassar, Ini Fokus Perhatian Sulkaf S Latief
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan, Sulkaf S Latief menjadi salah satu kandidat Penjabat Wali Kota Makassar
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Munawwarah Ahmad
Kedua, saya punya konstrain waktu, maka saya tahu ada di mana.
Itulah saya bilang Makassar bukan kota kecil, salah satu terbesar di Indonesia Timur, jadi cara menanganinya harus jelas.
Tetapi sebagai penjabat, kita harus realistis, kita masuk Mei, semua perencanaan kegiatan 2019 sudah ada.
2020 juga sudah dimulai RPJMD-nya, jadi nanti tinggal mempertajam saja untuk mencapai yang dicita-citakan.
4. Apa yang akan jadi perhatian anda?
Tugas utama menurut saya adalah bagaimana pemerintahan ini tetap jalan dengan baik.
Kemudian bagaimana memepersiapkan RPJMD 2020, kita persiapkan RPJMD teknokrat namanya. Nanti inilah yang akan disandingkan dengan visi misi wali kota terpilih untuk menjadi RPJMD Kota Makassar.
5. Selain itu, apalagi fokus anda?
Ada yang dibilang pak gubernur, misalnya bagaimana pengelolaan sampah.
Saya katakan, sampah itu adalah sistem. 20 bulan saya kerja sendiri, pasti tidak bisa.
Saya penduduk Makassar, sejak dulu saya selalu dengar bahwa seperti ini pengelolaan persampahan di Makassar.
Semua orang sadar, kota di dunia ini tak ada yang punya inseminator. Mana ada sampah ditumpuk, mana ada tanah sekarang di Makassar, mahal.
Tapi apa harus diselesaikan, menurut saya tidak bisa, tapi peta jalan ke sana harus bisa dibuat, kapan target, caranya, dan lain-lain.
Biar kita pemerintah mau tapi kalau masyarakatnya tidak, susah.
Bagaiman caranya, kita bisa libatkan tokoh-tokoh, agama, masyarakat, instansi, supaya memperlakukan sampahnya dengan baik.
6. Kemiskinan, anak jalanan, dan kemacetan juga jadi persolan di Makassar, apa langkah anda?