Terungkap Hubungan Siti Zulaeha Djafar hingga Dibunuh Wahyu Jayadi, Rektor Cerita Sifat Pelaku
Tim gabungan Forensik, Identifikasi, DVI Dokpol, Resmob Polda Sulsel dan Polres Gowa, mengungkap kronologis kasus pembunuhan Siti Zulaeha Djafar
Dia mulai kuliah pada Program Pascasarjana UNM tahun 2000 dan selesai tahun 2003.
Karena berprestasi, dia terangkat jadi dosen tetap tahun 2006.
Selama tahun 2009 hingga 2011, Wahyu Jayadi mengajar sejumlah mata kuliah dasar di fakultas almamaternya.
Mulai dari fisiologi Dasar, ilmu komputer, ilmu fisiologi olahraga, pendidikan jasmani dan kesehatan, dasar ilmu basket, dan selama 2 tahun mengajar taknik pelatihan karate.
Kepada polisi di pos Resmob Polda Sulsel, Wahyu Jaya menuturkan bagaimana dirinya menghabisi korban.
Wahyu Jayadi mencekik korban pada bagian leher dengan tangan kanan.
Siti Zulaeha Djafar sempat memberontak dengan cara mencakar tangan pelaku, selanjutnya Wahyu Jayadi memukul bagian pipi korban sebelah kiri sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan kepalan tangan kanan.
Tidak itu saja, Wahyu Jayadi lalu mencekik leher korban dengan manggunakan ke dua tangan pelaku sampai korban meninggal dunia.
Selanjutnya pelaku mencoba menutupi perbuatannya, dengan membuat korban tersebut seolah-olah adalah korban perampokan dengan cara pelaku mengunci mobil yang dikendarai oleh korban dari dalam, kemudian mengambil barang-barang milik korban yang ada di dalam tas milik korban, kemudian memecahkan kaca mobil dengan menggunakan batu kali.
Data Diri
Nama lengkap: Wahyu Jayadi
Gelar akademik: Dr, SPd, MPd
NIDN/NUP: 0003087406
Perguruan tinggi: Universitas Negeri Makassar
Program studi: Pendidikan Jasmani dan Olahraga S-2 dan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (S-1)
Jenis kelamin: Pria
Jabatan fungsional: Lektor kepala
Pendidikan akhir: S-3
Status ikatan kerja: Dosen tetap
Status aktivitas: Aktif mengajar.(*)