Gunung Bromo Erupsi, Meletus hingga 28 Kali hingga Akibatkan Hujan Abu, Ini Imbauan untuk Wisatawan
Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengalami letusan sebanyak 28 kali pada Selasa (19/3/2019).
TRIBUN-TIMUR.COM-Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengalami letusan sebanyak 28 kali pada Selasa (19/3/2019). Akibatnya terjadi hujan abu vulkanik.
Status Gunung Bromo tidak ada peningkatan, tetap waspada. Namun wisatawan disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata karena abu vulaknik sangat pekat.
Arifandi, wisatawan lokal yang berkunjung ke Gunung Bromo menceritakan bahwa abu pekat akibat letusan kecil Gunung Bromo sangat pekat.
Baca: TRIBUNWIKI: Berstatus Waspada, Ini Profil Gunung Bromo, Letusan Sejak 1775, dan Potensi Wisatanya
Baca: Ingin Liburan ke Gunung Bromo? Baca Aturan Barunya Ini
Baca: Gunung Ibu di Halmahera Meletus, Status Masih Waspada
"Terjadi hujan abu vulkanik. Ini motor saya mandi abu. Untung saya pakai masker. Wisatawan gunung Bromo tetap bisa berlibur, asalkan tidak mendekat 1 km dari bibir kawah," katanya.
Akibat hujan abu yang kembali mengguyur kawasan gunung Bromo, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi meminta warga sekitar mengenakan masker dan kaca mata.

“Warga harus pakai masker dan kaca mata untuk menghidari iritasi di bagian pernafasan dan bagian mata. Kandungan silika pada abu gunung berapi sangat berbahaya," jelas Anggit.
Anggit menambahkan, erupsi gunung Bromo masih level II dan belum ada peningkatan status. “Hujan abu Bromo sudah dianggap biasa oleh warga Tengger.
BPBD terus memantau situasi dan menerapkan mitigasi bencana. Bantuan masker sudah disebar," tambahnya.
Menurut petugas BMKG Wahyu Hendra Kusuma warga di sekitar Bromo dan pengujunga serta pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif.
Baca: TRIBUNWIKI: Berstatus Waspada, Ini Profil Gunung Bromo, Letusan Sejak 1775, dan Potensi Wisatanya
Baca: Ingin Liburan ke Gunung Bromo? Baca Aturan Barunya Ini
Baca: Gunung Ibu di Halmahera Meletus, Status Masih Waspada
"Dari Senin (18/3/2019) malam hingga Selasa pagi sudah meletus sebanyak 28 kali dengan ketinggian asap mencapai 1.300 meter dari bibir kawah," jelasnya.
Gempa letusan terekam dengan amplitudo maksimum 25– 34 milimeter dengan durasi 47 hingga 57 detik.
Gempa tremor terus menerus terjadi dengan ampilitudo didominasi 2 milimeter yang sebelumnya hanya di dominasi 1 mili meter saja.
Material yang dikeluarkan berupa material abu vulkanik dan mengarah ke arah barat atau kawasan Malang, sedangkan material pasir hanya jatuh di sekitar kawah saja.
Gunung Berapi Aktif
Dilansir dari wikipedia.org Gunung Bromo diambil dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama dalam agama Hindu) atau dalam bahasa Tengger dieja "Brama", adalah sebuah gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia.