Puluhan Warga Jatim Kini Selamatkan Diri, Kapan Hari Kiamat Sebenarnya Datang? MUI Jelaskan
Puluhan warga telah selamatkan diri, kapan Hari Kiamat sebenarnya datang? Begini kata MUI.
Bowo Susetyo mengatakan, sejumlah pengikut Khotimun kemudian memutuskan untuk mengikuti jejak sang guru ke Malang, tanpa kejelasan kapan mereka akan kembali.
"Kita tidak ada informasi kapan kembalinya warga kami. Pemerintahan desa pun menunggu-nunggu kepulangan mereka," kata Bowo Susetyo.
Kata MUI soal Kapan Hari Kiamat Datang
Wasekjen MUI Pusat, Muhammad Zaitun Rasmin mengatakan menurut ajaran Islam tidak ada seorang pun yang tahu kapan Hari Kiamat akan terjadi.
Muhammad Zaitun Rasmin mengimbau warga untuk tidak mudah percaya terhadap hal-hal seperti itu.
"Kalau ada yang aneh-aneh jangan dipercaya dan jangan mudah percaya. Umat Islam harus rajin mendalami ajaran Islam. Ajaran ini mudah dipelajari dan kalau pengetahuan Islam itu merata, tidak akan mudah terjatuh pada paham seperti ini," ujarnya.
"Ajaran Islam sangat sesuai dengan akal sehat, dengan rasionalitas yang berdasar, sehingga hal-hal yang tidak rasional umumnya tidak sesuai dengan ajaran Islam," katanya.
Sementara itu, Ipong mengatakan, pemerintah kabupaten tengah melakukan sosialisasi ke warga yang diduga terpengaruh dokrin itu.
"Yang diduga terpengaruh tapi belum berangkat (kita sosialisasi) supaya nggak berangkat," kata Ipong Muchlissoni.(*)
Berita ini sebelumnya telah tayang di BBC News Indonesia dengan judul 'Di mana keberadaan 52 orang warga Ponorogo yang 'hijrah' ke Malang karena diduga takut 'kiamat'?'