Puluhan Warga Jatim Kini Selamatkan Diri, Kapan Hari Kiamat Sebenarnya Datang? MUI Jelaskan
Puluhan warga telah selamatkan diri, kapan Hari Kiamat sebenarnya datang? Begini kata MUI.
TRIBUN-TIMUR.COM - Puluhan warga telah selamatkan diri, kapan Hari Kiamat sebenarnya datang?
Begini kata MUI.
Sebanyak 16 keluarga yang terdiri dari 52 orang warga Desa Watubonang, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, bereksodus ke Kabupaten Malang, diduga untuk menyelamatkan diri dari apa yang mereka percayai sebagai 'Hari Kiamat'.
Namun demikian, keberadaan mereka sejauh ini masih belum diketahui, ujar Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.
Ipong Muchlissoni mengatakan, ke-52 warga itu, yang mayoritas bekerja sebagai petani, adalah jamaah Thoriqoh Musa yang dipimpin oleh seorang warga desa bernama Khotimun.
Menurutnya, mereka meninggalkan desa secara bertahap dalam waktu dua minggu belakangan.
Sebagian orang-orang tersebut, ujar Ipong Muchlissoni, mengatakan kepada tetangganya bahwa mereka hendak "mondok" di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Falahil Mubtadin di Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, untuk mengikuti guru mereka, Khotimun, yang berada di sana.
Beberapa warga lainnya, katanya, pergi tanpa pamit saat subuh, dengan menggunakan angkutan umum atau kendaraan pribadi.
Sebelum pergi, empat keluarga menjual harta benda mereka seperti rumah dan tanah.
Ipong Muchlissoni mengatakan satu keluarga menjual asetnya seharga Rp 110 juta.
"Mereka ini menjadi masalah ketika ada yang menjual-jual harta dan konon katanya untuk menyelamatkan diri dari kiamat yang akan datang. Itu kan nggak masuk akal, masa ada kiamat lokal?" kata Ipong Muchlissoni kepada wartawan BBC News Indonesia, Callistasia Wijaya.
Ia menambahkan saat Pemerintah Kabupaten Ponorogo mencoba mencari orang-orang yang hijrah itu di Ponpes Malang, mereka tidak dapat ditemui atau dihubungi.
"Sekarang mati semua (ponselnya)," kata Ipong Muchlissoni.
Dugaan Doktrin Hari Kiamat
Ipong Muchlissoni mengatakan ada mantan jamaah Thoriqoh Musa pimpinan Khotimun yang menginformasikan perpindahan itu dilatarbelakangi ajaran Khotimun bahwa kiamat sudah dekat.