Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bawa Tas Reusable atau Siapkan Uang Lebih! Mulai Hari ini Kantong Plastik Tak Lagi Gratis

mulai hari ini, setiap kantong plastik yang Anda pakai untuk menyimpan barang belanjaan akan dikenakan biaya lagi.

Editor: Anita Kusuma Wardana
handover
Siapkan Uang Lebih! Mulai Hari ini Kantong Plastik Tak Lagi Gratis untuk Barang Belanjaan Anda 

Lebih kurang 8,8 juta ton sampah plastik terbuang atau dibuang ke samudera setiap tahun.

Sampah tersebut sudah pasti menganggu kesimbangan ekosistem dan menyebabkan kematian binatang air yang terperangkap sampah plastik, sementara tumpukan sampah di darat dapat menyumbat dan menyebabkan terjadinya genangan atau banjir.

Ketergantungan orang terhadap plastik semakin tinggi, sementara bahaya yang timbulkannya kurang disadari oleh masyarakat.

Sekiranya masyarakat memahami akan penggunaan plastik yang pada suhu dan ketebalan tertentu sesuai standar SNI, penggunaannya tidak perlu terlalu di khawatirkan. Namun, tidak semua produk kemasan plastik memenuhi standar SNI.

Terhadap bahaya yang di timbulkan plastik bagi kesehatan tubuh manakala terurai ke dalam tubuh dapat menyebabkan kanker dikarenakan plastik mengalami penguraian sebagai dioksin, dan dioksin yang terhirup oleh manusia.

Bukan sekadar kanker yang di timbulkan, tapi sistem saraf pun akan terangsang sehingga menimbulkan kerusakan.

Kerusakan sistem saraf akan berimbas pada kinerja organ lainnya, sedangkan paparan senyawa dari plastik saat proses pembakaran yang tidak sempurna dapat mengakibatkan potensi depresi.

Salah satu bahaya penggunaan plastik adalah gangguan reproduksi, hal ini disebabkan adanya bahan kimia tambahan yang beragam, zat karsinogenik yang keluar dari pengunaaan botol atau plastik saat terkena paparan panas akan menyebabkan peradangan pada paruparu.

Sampah plastik sisa air kemasan gelas dan botol, di Pantai Losari, Makassar, Jumat (18/5/2018).
Sampah plastik sisa air kemasan gelas dan botol, di Pantai Losari, Makassar, Jumat (18/5/2018). (TRIBUN TIMUR/MUH HASIM ARFAH)

Selain menganggu kesehatan tubuh, plastik juga menggangu ekosistem lingkungan.

Membuang tidak pada tempatnya akan menyebabkan terjadinya banjir karena plastik yang menyumbat aliran air yang tidak mudah terurai saat menumpuk.

Selain itu, plastik yang susah atau lama mengurai dapat mengakibatkan kesuburan tanah menjadi menurun karena sirkulasi udara dalam tanah menjadi terhalang ruang gerak makhluk bawah tanah pun menjadi terhambat dan tergangggu.

Makhluk bawah tanah tersebut untuk menyuburkan tanah. Bukan hanya hewan yang berada di dalam tanah, hewan yang berada di laut pun mengalami dampak negatif dari sampah plastik yang di buang ke perairan sungai atau laut sangat besar peluang bagi hewan tersebut untuk terjerat plastik.

Hewan mati karena mengkonsumsi plastik, karena plastik yang ada di dalam tubuh hewan
tetap tidak akan mudah terurai dan tidak mudah hancur. Hanya hewannya saja yang menjadi bangkai namun plastiknya tidak hancur. Inilah yang menyebabkan racun menyebar kepada makhluk hidup lainnya.

Plastik dapat memperburuk kualitas air. Bahan kimia yang penuh racun seperti Bisphenol A, Styrene Trimer serta Polystyrene dapat mencemari air.

Air yang tercemar lalu digunakan untuk aktifitas sehari-hari dapat memepengaruhi kesehatan tubuh manusia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved