Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2019

Jokowi atau Prabowo Diuntungkan? 80 Ribu Warga Sulsel Belum Rekam KTP-el, Reaksi KPU & Discapil

KPU Sulawesi Selatan melansir sebanyak 80 ribu warga belum melakukan perekaman KTP elektronik atau KTP-el.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Mansur AM
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Suasana perekaman KTP-el Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Makassar di Mall Nipah, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar beberapa waktu lalu 

“Saya Camat Rappocini, Saya Camat Mamajang, Camat Ujung Tanah, Saya Camat Tamalanrea, Saya Camat Tallo, Saya Camat Kepulauan Sangkarrang, Saya Camat Biringkanaya, Saya Camat Makassar, Saya Camat - Manggala, Saya Camat Bontoala, Saya Camat Panakkukang, Saya Camat Ujungpandang, Saya Camat Tamalate, Saya Camat Mariso, Saya Camat Wajo.”

Dalam video itu, para camat tidak menyebut “mendukung pasangan nomor urut....”

Baca: Curhat Buni Yani dari Penjara, Sekamar dengan Pembunuh dan Bandingkan dengan Ahok

Baca: The Jak Mania Siap Kembalikan Trophy Juara Liga 1, Andai Persija Jakarta Terbukti Pengaturan Skor

Setelah memperkenalkan diri sambil mengacungkan jari telunjuk, Syahrul menggenggam tangan dua camat dan seluruh camat saling bergengaman tangan.

Lalu Syahrul berkata, "Semua bersumpah dan berjihad menyatakan kebulatan tekad mendukung calon presiden nomor urut satu, Joko Widodo bersama Ma'ruf Amin satu periode lagi menjadi presiden.”

“Mari sama-sama berjuang dan berjihad untuk nomor satu, Jokowi adalah presiden terbaik dan masa depan rakyat,” lanjutnya.

Lalu Syahrul berteriak, "Jokowi-Ma'ruf." Lalu para camat berteriak, "Harga mati..."

Tiga di antara 15 camat itu memakai pakaian dinas. Mereka adalah Camat Biringkanaya, Camat Panakkukang, dan Camat Wajo.

Bawaslu Sulsel juga memastikan akan memanggil Syahrul Yasin Limpo.

Baca: Sempat Diabaikan Timnas, 2 Pemain PSM Makassar Ini Akhirnya Dipanggil Simon McMenemy! Siapa Mereka?

Baca: Jelang Hadapi Home United, Striker PSM Makassar Ferdinand Sinaga: Persiapkan Mental Bertanding!

"Biarkan kami Bawaslu melakukan penyelidikan untuk bisa membuktikan apakah benar editan atau asli," kata Komisioner Bawaslu Sulsel Saiful Jihad MA, kemarin.

Menurut Saiful, Bawaslu Sulsel sudah mempelajari video itu.

"Untuk kepentingan klarifikasi, semua yang dianggap memiliki kaitan akan kita undang. Laporannya masuk di provinsi," ujar Saiful Jihad.

Dua Laporan

Koordinator Divisi Pelayanan Pelanggaran Bawaslu Sulsel, Azry Yusuf, mengatakan, ada dua laporan terkait video itu, dari Partai Gerindra Sulsel dan dari tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Berdasar pada laporan tersebut, segera kami menindaklanjuti dan mempelajari sesuai peraturan yang ada," tegas Azry.

Baca: Ini Penjelasan Kanit Lantas Polsek Mamajang Soal Sweeping Misterius di Veteran Selatan

Baca: Krishna Murti Sebut Persib, Persipura & PSM Makassar Pelit Sogok Wasit, ini Komentar Bos Juku Eja

Dirjen Otonomi Daerah (Otoda) Kemendagri RI Sumarsono meragukan keaslian video itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved