Empat Kecamatan di Maros Terendam Banjir, Ketinggian Air 1 Meter
Hujan deras mengguyur Maros mengakibatkan pemukiman warga di Kecamatan Turikale, Simbang, Lau dan Maros Baru, terendam banjir, Selasa (22/1/2019).
Penulis: Ansar | Editor: Munawwarah Ahmad
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Hujan deras mengguyur Maros mengakibatkan pemukiman warga di Kecamatan Turikale, Simbang, Lau dan Maros Baru, terendam banjir, Selasa (22/1/2019).
Selain menggenangi rumah warga, banjir juga merendam ratusan hektar sawah di empat kecamatan tersebut.
Baca: Kabupaten Ini Wajib Waspada Banjir, Longsor, dan Angin kencang
Baca: BREAKING NEWS: Perumahan BTN Kodam 3 Makassar Kembali Terendam Banjir
Baca: BMKG Deteksi Awan Kumulonimbus, Jarak Pandang di Bandara Hanya 800 Meter, 3 Pesawat Gagal Mendarat
Baca: 3 Hari Sulsel Waspada Hujan Deras, Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
Empat kecamatan tersebut, sementara dipantau oleh personel Polres Maros. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dampak banjir yang fatal.
Paur Humas Polres Maros, Aiptu Muh Arsyad mengatakan, untuk sementara, personel yang ada di lapangan, baru melaporkan kondisi empat kecamatan tersebut.
Di Kecamatan Turikale, banjir merendam Lingkungan Kassi, Kelurahan Pettuadae. Ketinggian air mencapai 40 cm, sehingga perabot rumah warga tergenang.
Di Simbang, air merendam Dusun Bukkamata, Desa Tanete. Badan jalan yang menghubungkan antara Dusun Bukkamata dan Bontokamase, tidak bisa diakses.
"Di Simbang, beberapa rumah warga serta sawah yang sudah ditanami juga terendam banjir. Ketinggian air sudah mencapai satu meter sehingga tidak bisa dilalui kendaraan," katanya.
Untuk Lau, air merendam Kelurahan Allepolea dan Mattiro Deceng. Genangan tersebut disebabkan air sungai mulai meluap ke pemukiman dan sawah.
Baca: Hati-Hati Melintas, Pohon Tumbang di Majannang Maros Tutup Jalan
Baca: Cuaca Buruk, Tiga Pesawat Gagal Mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar
Baca: BREAKING NEWS: Hati-Hati Melintas di Jl Perintis Kemerdekaan, Danau Unhas Meluap
Ketinggian air di Lau mencapai 40 senti. Untuk sementara, akses poros Mattiro Deceng masih bisa dilintasi oleh kendaraan.
Di Kecamatan Maros Baru, air merendam Desa Barikamase. Hal itu disebabkan air sungai Maros meluap dan menggenangi kampung.
Air juga sudahnaik ke badan jalan Desa Barikamase dan Kelurahan Pallantikang. Ketinggian air sekira 30 senti.
"Sedangkan ketinggian air di rumah warga mencapai 50 senti. Dampak dari kondisi tersebut, warga berbenah dan mengamankan barang berharga di rumahnya," katanya.
Warga juga memindahkan kendaraan dan hewan ternak seperti sapi, kambing sudah dipindhkan ke tanggul jalan.
Saat ini, debit air aungai Maros terus pasang akibat hujan deras disertai angin kencang terus terjadi.
