Bukan karena 'Jual Diri', ini Alasan Yayasan Puteri Indonesia Pecat Fatya Ginanjarsari
Yayasan Puteri Indonesia (YPI) telah memecat Fatya Ginanjarsari, finalis Kalimantan Utara 2017 tahun lalu.
Bukan karena 'Jual Diri', ini Alasan Yayasan Puteri (YPI) Indonesia Pecat Fatya Ginanjarsari
TRIBUN-TIMUR.COM - YAYASAN Puteri Indonesia (YPI) akhirnya buka suara mengenai pernyataan Kepolisian Daerah Jawa Timur bahwa dua finalis kontes kecantikan itu diduga terlibat dalam pelacuran daring (prostitusi online).
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan, Jumat (11/1/2019), mengungkapkan, dua finalis Puteri Indonesia terlibat dalam 45 artis dan 100-an model yang dikendalikan germo ES dan TN.
Luki mengatakan, mereka adalah finalis Puteri Indonesia pada 2016 dan 2017.
Dia menulis, Yayasan Puteri Indonesia (YPI) telah memecat Fatya Ginanjarsari, finalis Kalimantan Utara 2017 tahun lalu.
Alasannnya bukan karena yang bersangkutan ketahuan terlibat prostitusi melainkan karena melanggar kontrak finalis Puteri Indonesia, yaitu mengikuti ajang internasional tanpa izin YPI.

Sementara itu, finalis Jambi 2016, Maulia Lestari, disebut mulai hari ini bukan lagi bagian dari keluarga besar YPI.
Kontraknya telah berakhir sejak Maret 2018.
Keduanya tidak diizinkan menggunakan atribut finalis Puteri Indonesia untuk kepentingan apa pun, tulis Mega.
"Atas hal-hal yang merugikan nama baik YPI, pihak YPI berhak untuk melakukan tindakan hukum terkait dengan pencemaran nama baik YPI," tulis dia.
Dua finalis Puteri Indonesia

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan mengungkapkan, dua finalis Puteri Indonesia terlibat dalam pelacuran daring dari 45 artis dan seratusan model yang dikendalikan germo ES dan TN.
Luki saat bertemu wartawan di Mapolda Jatim di Surabaya, Jumat, mengatakan keduanya masuk dalam enam artis terduga kuat terlibat praktik pelacuran berdasarkan bukti-bukti yang ada saat pemeriksaan ES dan TN.
"Sudah ada enam, karena ketambahan satu orang. Sudah lengkap data-datanya, termasuk nama-namanya," ungkap Luki.
Meski begitu, Luki enggan membocorkan nama-nama tersebut. Selain dua finalis Puteri Indonesia, ada dua artis sinetron di stasiun televisi swasta, dan dua lainnya merupakan artis FTV.
"Yang dua artis sinetron di tv swasta, yang dua finalis Puteri Indonesia, yang dua lagi artis FTV atau foto model," ucapnya.
Mengenai identitas kedua finalis Puteri Indonesia tersebut, Luki enggan menjabarkannya.
Dia hanya membocorkan jika mereka adalah finalis Puteri Indonesia pada 2016 dan 2017.
"Finalis Puteri Indonesia tahun 2016 dan 2017," ujar Luki.
Luki menyatakan keenam artis yang diduga kuat terlibat pelacuran daring tersebut akan dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi pada pekan depan.
"Pemanggilan akan dilakukan minggu depan. Jika tidak datang akan kita panggil lagi minggu berikutnya sampai dua kali, setelah itu ada upaya paksa membawa mereka. Ini untuk memperjelas jaringan dari pelacuran daring ini," tutur Luki.
1. Finalis Puteri Indonesia Wakil Kalimantan Utara 2017
Fatya sempat mengikuti beragam perlombaan model hingga mewakili Kalimantan Utara di ajang Putri Indonesia tahun 2017.
2. Miss Tourism World Indonesia 2018
Satu tahun setelah menjadi finalis Putri Indonesia 2017, Fatya berhasil memenangkan ajang Miss Tourism World Indonesia 2018.
Baca: IG dan Foto Maulia Lestari, Baby Shu, Fatya Ginanjasari, Riri Febianti, AC, TP
Baca: Apa Penyebab Internet IndiHome Gangguan Massal di Makassar Sejak Kemarin? Begini Jawaban Telkom
Baca: Pekan ke-22 Big Match MU vs Tottenham, Liverpool Was-was Lawan Brighton. RCTI, MNCTV akan Siarkan!
3. Top 15 GUESS GIRL Indonesia 2015
Fatya juga mengikuti ajang model dari brand pakaian ternama dan berhasil menjadi 15 besar terpilih di ajang tersebut.
4. Finalis Face of Indonesia 2015
Selain itu, Fatya terus mengasah bakat modelingnya dengan menjadi finalis Face of Indonesia 2015.
5. Presenter sebuah acara di stasiun televisi swasta
Dari Instagram pribadinya, Fatya tampak bekerja di 2 stasiun televisi swasta berbeda sebagai presenter acara.
Baca: Ini Dia Bek Asal Australia yang Digadang Gabung PSM Makassar! Atau ke Persib? Lihat Video Aksinya
Baca: TRIBUNWIKI: Profil Dr Indrianty Sudirman, Anggota MWA Unhas Periode 2019-2023
Baca: 15 Januari, 33 Dosen FKIP Unismuh Desiminasikan Hasil Penelitian
6. Suka Dengan Alam
Dilansir dari Tribun Jabar, Wanita kelahiran Bandung ini juga ternyata rutin traveling dan backpacker ke berbagai wilayah yang memiliki pesona alam yang indah.
"Saya suka traveling, saya suka eksplorasi budaya dan alam Indonesia," ujar Fatya Ginanjarsari di Jalan Pasir Kaliki No 121, Senin (27/8/2018).

7. Hobi Scuba Diving
Fatya Ginanjarsari mengatakan hobi scuba diving atau selam scuba hingga menjelajahi berbagai pulau di Indonesia.
"Saya pernah scuba diving ke berbagai tempat, enggak kehitung sih, di antaranya Sabang, Wakatobi, Bunaken, dan Bawean," ujar Fatya.
Hobinya saat ini didukung pekerjaan yang sedang dilakoninya, yaitu menjadi host traveling di televisi.
Ia mengatakan penampilannya saat menggunakan mahkota dan sehari-hari memang berbeda.
Sebagai wanita, Fatya Ginanjarsari merasa harus bisa menempatkan diri di keadaan tertentu.
"Ketika menggunakan mahkota, saya harus menjaga manner (sikap) dan tata bahasa bicara," ucap wanita campuran Sunda dan Kalimantan ini.
Dipecat Yayasan Puteri Indonesia
Yayasan Puteri Indonesia (YPI) menegaskan pihaknya sudah memecat finalis yang terdaftar dalam prostitusi online.
Finalis atas nama Fatya Ginanjarsari dan Mulia Lestari atau Maulia Lestari sudah dipecat. Jumat (11/1/2018) polisi mengungkap enam nama yang terlibat, dua di antaranya adalah mereka.
Baca: Apa Penyebab Internet IndiHome Gangguan Massal di Makassar Sejak Kemarin? Begini Jawaban Telkom
Baca: Pekan ke-22 Big Match MU vs Tottenham, Liverpool Was-was Lawan Brighton. RCTI, MNCTV akan Siarkan!
Baca: Ini Dia Bek Asal Australia yang Digadang Gabung PSM Makassar! Atau ke Persib? Lihat Video Aksinya
Baca: TRIBUNWIKI: Profil Dr Indrianty Sudirman, Anggota MWA Unhas Periode 2019-2023
Baca: 15 Januari, 33 Dosen FKIP Unismuh Desiminasikan Hasil Penelitian
“Jadi pertama-tama, kita juga terkejut dengan pemberitaan ini terlepas dari itu benar atau tidak,” kata Mega Angkasa, Corporate Communication Yayasan Puteri Indonesia (YPI) saat dihubungi Tribunnews, Jumat (11/1/2019).
Fatya yang merupakan finalis Puteri Indonesia 2017 asal Kalimantan Utara, telah dipecat dua tahun lalu.
Begitu pula dengan Mulia Lestari atau Maulia Lestari finalis Puteri Indonesia 2016.
“Karena melanggar pasal-pasal dan kontrak yang disepakati dengan YPI, dan dipecat sejak dua tahun lalu,” kata Mega.
Dipecatnya kedua finalis pun, sekaligus memutus tanggung jawab YPI terhadap aktivitas dua finalis tersebut.
“Dengan dipecatnya dia otomatis kami tidak bertanggung jawab terhadap tindak tanduknya. Secara otomatis kita tidak bertanggung jawab terhadap perilaku mereka di luar sana,” tegas Mega.
Tak hanya itu, selama menjadi bagian dari Yayasan Puteri Indoensia, para finalis diminta untuk selalu menjaga nama baik.
“Kemudian yang perlu kami sampaikan bahwa seluruh Finalis Puteri Indonesia selalu kita himbau agar menjaga nama baik,” katanya.
Baca: Akhir Pekan, Bulukumba Diprediksi Berawan Sepanjang Hari
Baca: KPU Sidrap PAW 10 Anggota PPS, Ini Alasannya
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
Baca: Harga Tiket Pesawat Mencekik, GM Hotel di Makassar Ungkap Dampaknya