Distribusi Air di Bantaeng Terganggu, Direktur PDAM: Ada Pipa 10 Inci Pecah
Pelanggan PDAM Bantaeng pada wilayah perkotaan Kabupaten Bantaeng kembali mengeluhkan distribusi air yang tidak lancar.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Pelanggan PDAM Bantaeng pada wilayah perkotaan Kabupaten Bantaeng kembali mengeluhkan distribusi air yang tidak lancar.
Sejumlah titik didalam kota pada daerah berpenduduk 181 ribu jiwa itu berteriak. Karena ada yang bahkan telah sepekan tak dapat jatah air bersih.
Menanggapi hal itu, Direktur PDAM Bantaeng, Muhammad Ilyas beralasan bahwa tidak lancarnya distribusi air disebabkan karena terdapat pipa pecah.
Baca: Disampaikan Ustaz Yusuf Mansur, Hamba Allah Sedekah Jet Pribadi Antar Ustaz Arifin Ilham ke Malaysia
Baca: Lowongan Kerja BUMN Bulog, Lulusan SMK D3 & S1, Segera Daftar Online di Link Ini, Tutup 13 Januari
Baca: Lowongan Kerja PT Angkasa Pura I, Dicari Minimal Lulusan D3, Cek Syarat & Daftar Online di Link Ini
Baca: Heboh Beredar Video Hubungan Suami-Istri Antara Ayah & Anak Terjadi di Indonesia
Baca: Aktivis Pertanyakan Pemanfaatan Videotron, Biaya Sewa Dianggarkan Rp 840 Juta di APBD Sinjai 2018
Baca: Parepare Raih Adipura Berkat Jumat Peduli Prakarsa Taufam Pawe
Baca: Madura United Gaet Mantan Bek Tangguh Persija, Sudah Rekrut 7 Pemain Top! Bagaimana PSM?
Menurutnya, pipa berukuran 10 Inci pecah pada jalan menuju Kampung Cappa Bori, Desa Ulugalung, Kecamatan Eremerasa, Bantaeng.
"Kami mohon maaf kepada pelanggan. Pekerjaan pipa 10 akibat pecah membuat air tak lancar, teman-teman bagian distribusi sesang berupaya keras perbaiki," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Jumat (11/1/2019).
Akibat pecahan pipa itu, sehingga membuat air sawah sekitar menjadi tersedot kedalam pipa utama. Sehingga mempengaruhi kualitas air.
Namun saat ini pihak PDAM sedang melakukan pengurasan agar air kembali bersih dan layak konsumsi oleh pelanggan.
"Efeknya adalah harus dibuang dulu pada beberapa titik, supaya lumpur sawah yang sempat tersedot ke pipa induk bisa terbuang," tambahnya.
Namun demikian, pihaknya mengaku bahwa proses tersebut biasanya berjalan 2-3 hari barulah bisa berjalan normal kembali seperti biasanya.
Untuk penyebab pecahnya pipa tersebut menurutnya karena tidak mampu menahan beban kendaraan pengangkut yang melintas.
Karena saat itu, pinggir jalan sesang tergenang luapan air irigasi, bahu jalan juga amblas dan pipa PDAM tak sanggup menahan bebab meski di kedalam satu meter lebih.
Baca: Keunikan Si Bungsu Pantik Air Mata Senator Asal Sulsel, Iqbal Nangis Lihat Anaknya di Depan Kakbah
Baca: Ridwan Kamil & Nurdin Abdullah Dilapor Gegara 1 Jari, Bandingkan Nasib Anies Baswedan yang 2 Jari
Baca: Ridwan Kamil & Nurdin Abdullah Dilapor Gegara 1 Jari, Bandingkan Nasib Anies Baswedan yang 2 Jari
Baca: Suporter Kritik Rekrutan Baru Persija, Asisten Pelatih Minta Fans Jangan Khawatir
Baca: VIDEO: Tim Jokowi di Sulbar Laporkan Pengrusakan Baliho
Baca: Siswi SMA 2 Makassar Juara Komik Tingkat Dunia
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com
Baca: Misteri Golfer TBIG dan TRG, Terbanyak Berkorban Duit untuk Kemenangan Jokowi - KH Maruf Amin
Baca: VIDEO: Penambang se-Bone Unjuk Rasa Tuntut Revisi Perda
Baca: Erupsi Gunung Agung di Bali, BNPB Imbau Warga Menjauh
Baca: Eks Muncikari Robby Abbas Blak-blakan ke Hotman Paris Hutapea: 100 Artis, 50 Model, 30 Pramugari
Baca: Jarot-Doyok Pemain Film Jalangkote Rasa Keju Bahas Pilpres di Tribun