Semester 2 Putuskan Mandiri, Jadi Marketing Vespa Sambil Kuliah
Bagi sebagian masyarakat Sulawesi Selatan, nama Andi Idris Manggabarani tentu tidak asing lagi.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Waode Nurmin
Paling menyentuh, kala gaji perdananya Rp 60 ribu diberikan kepada sang Mama. "Pas saya kasi, Mama saya menangis. Ia bilang Mama tidak butuh pemberian mu. Umur seperti ini sudah bekerja keras, saya pun dipeluk. Ia mendoakan saya semoga sukses," ujarnya.
Meski ia menyelesaikan kuliah hampir 5 tahun, namun ia sudah punya pengalaman banyak bagaimana hidup mandiri.
"Saya lambat lulus karena skripsi yang keburu. Namun di sisi lain, buah dari bekerja sebagai marketing dengan waktu yang relatif lebih sedikit ketimbang karyawan lainnya yang menjual pukul 08.00 hingga 17.00 Wita, masih jauh lebih banyak saya," katanya.
Bayangkan, saat kerja full, rekannya hanya mampu menjual 5 unit hingga 10 unit per bulan, sedangkan Idris mampu menjual rerata 15 unit per bulan.