Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Efek KLaim Lahan Telkom dan Claro; Mafia Hukum dan Investor Takut ke Makassar

Jika dibiarkan, maka juga sekaligus membuka peluang mafia hukum agraria dan pengusaha hitam bermain.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Thamzil Thahir
TRIBUN TIMUR/FAHRIZAL SYAM
Ketua KAHMI Kota Makassar, Andi Pangerang Moenta 

Muh Syarief, menggugat Hotel Claro dan PT Telkom, karena Syarief mengklaim lahan yang saat ini dikuasai Hotel Claro dan PT Telkom tersebut adalah miliknya. Gugatan Syarief pun dimenangkan Pengadilan Negeri Makassar.

Penggugat adalah pemilik sah sebidang tanah dengan kohir No. 140 C1 dengan persil No. 5a S1 luas ± 6 Ha, persil No. 7a S1 luas ± 5 Ha dan persil No. 8a S1 luas ± 7 Ha, yang luas keseluruhan dari ke 3 (tiga) persil tersebut adalah ± 18 Ha, atas nama I Ma’la Dt, Bin Kr Matowaya yang terletak di AP Pettarani, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Rappocini Kota Makassar,” tulis salinan putusan di Direktori Putusan MA, yang menayangkan putusan PN Makassar nomor 121/Pdt.G/2018/PN.Mk. (san)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved