Modusnya Jemput Sekolah Gratis, Kakek Ini Berhasil Cabuli Enam Murid SD di Gowa
Namun baru ketahuan sekarang, lantaran selama dua tahun itu para korban mendapat ancaman.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM,SUNGGUMINASA - Bejat, kata itulah yang pantas disematkan kepada SS.
Kakek 64 tahun itu tega menghancurkan masa depan murid sekolah dasar.
Bukan satu, tapi enam sekaligus murid sekolah dasar dia cabuli.
Dalam press conference yang digelar Satreskrim Polres Gowa, aksi bejat sang kakek itu sudah dilakukan sejak dua tahun lalu.
Namun baru ketahuan sekarang, lantaran selama dua tahun itu para korban mendapat ancaman.
Baca: 5 Fakta Driver Ojek Online Cabuli Penumpangnya Sendiri di Semak-semak, No 3 Teriakan Korban
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga didampingi Kasat Reskrim AKP Herly Purnomo dan Kasubag Humas AKP Mangatas Tambunan menyebutkan, tersangka ditangkap di rumahnya di Desa Timbuseng, Kecamatan Pattalasang.
"Kasus ini terungkap dari pengakuan dua korban awalnya. Para korban ini iseng-iseng cerita sesamanya. Kemudian terdengar oleh gurunya dan langsung dilapor ke orangtua mereka," ujarnya, Senin (8/10/2018).
Selama melakukan aksinya, SS yang bekerja sebagai tukang ojek ini bertindak dengan modus menawarkan jasa ojek jemput sekolah.
Jasa ojek yang telah lama digeluti tersangka rupanya dapat memperdaya korbannya.
"Pelaku ini sengaja mendudukkan dua korban didepannya. Dua dibelakangnya lagi tidak diapa-apakan karena bukan korban. Saat itulah aksi pelaku dilakukan," ujar kapolres.
Dari kedua korban diketahuilah jika ada korban lain yang juga sering diperlakukan seperti itu.
Satu korban malah sudah disetubuhi di Jl. Lapas Bolangi Kecamatan Pattalassang tepatnya di belakang Perumahan Lapas.
Setelah mencabuli korban, pelaku kemudian memberikan imbalan uang sebesar Rp. 5.000 kepada korbannya.
Baca: VIDEO: Begini Pengakuan Pelaku Cabuli Anak di Toilet Masjid Tallo
Setelah melakukan aksi bejatnya tersebut, pelaku mengancam para korban dengan berbagai upaya.