Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

7 Kisah Haru dan Sedih saat Gempa Guncang Lombok, 2 Bayi Lahir Hingga Usaha Kakak Selamatkan Adik

7 Kisah Haru dan Sedih saat Gempa Guncang Lombok, 2 Bayi Lahir Hingga Usaha Kakak Selamatkan Adik

Editor: Sakinah Sudin
via Kompas.com
Pasien dievakuasi ke parkiran rumah sakit Kota Mataram pascagempa bumi berkekuatan 7 skala richter (SR) di Mataram, NTB, Minggu (5/8/2018). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mendapatkan laporan sementara jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 7 SR sampai dengan pukul 03.20 Wita, Senin 6 Agustus ini, sebanyak 82 orang.(ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI) 

Menteri Yasonna menggambarkannya sebagai situasi yang menakutkan.

"Semua benda di atas meja terpelanting," katanya.

Menteri Dalam Negeri Singapura K Shanmugam dan 11 delegasi Singapura lainnya mengaku sedang berada di lantai sepuluh kamar hotelnya saat gempa terjadi.

Dia berupaya menuruni tangga saat bangunan masih bergetar.

"Kami hanya membawa barang-barang yang penting. Aku hanya membawa laptop berisi e-mail pemerintah," tuturnya.

Baca: Daftar Kekayaan Calon Senator DPD RI asal Sulsel, Lily Amelia Salurapa Terkaya

5. Serangan jantung hingga loncat saat gempa

Saat gempa terjadi, pria bernama Witjaksono sedang berada di Resto Golden Palace Kuta di Jalan Raya Kuta bersama rekan-rekannya.

Dia tiba-tiba terjatuh saat berlari menyelamatkan diri bersama para pengunjung resto lainnya.

Korban diduga mengalami serangan jantung saat gempa mengguncang Lombok.

Seorang seniman asal Bali Ni Luh Sukendriasih harus dilarikan ke RSUD Klungkung.

Sukendriasih mengalami patah tangan kanan ketika terjatuh saat berlari menyelamatkan diri.

Saat gempa terjadi, Sukendriasih yang sedang latihan gamelan di banjar langsung berlari menyelamatkan diri dengan loncat dari panggung balai banjar.

Baca: Dai Muda Bulukumba Ingatkan Janji Pemda, Tak Beri Ruang Waria Ikut Gerak Jalan

6. Satu keluarga tewas tertimpa tembok

Satu keluarga yang terdiri dari Alimun, Reni, Elsa, Linda, dan Fauzan tewas tertimbun reruntuhan bangunan beton di Tembobor, Kabupaten Lombok Utara.

Upaya evakuasi kelima korban tersebut dilakukan dengan cara mengebor dan membelah bangunan beton menggunakan martil.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved