7 Siswa Athirah Cetak Prestasi Internasional, Termasuk di Olimpiade Matematika! Ini Tipsnya?
ini tujuh siswa-siswi Athirah Islamic School yang memiliki prestasi mengesankan tersebut.
Penulis: Nurul Adha Islamiah | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Nurul Adha Islamiah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jika Anda orang tua yang memiliki putra-putri yang tengah menempuh pendidikan di jenjang SD hingga SMA?
Ternyata, Putra-putri Anda memiliki potensi untuk meraih prestasi hebat. Mulai di ajang olahrga hingga olimpiade kelas dunia.
Baca: Kalau Zohri Harumkan Indonesia, Atlet Ini Harumkan Sulsel dengan Sumbang Medali Emas
Baca: Beginilah Cara Jokowi Perlakukan Lalu Muhammad Zohri Ketika Kunjungi Istana Bogor
Tidak percaya? Siswa-siswi dari Athirah Islamic School telah membuktikannya. Bahkan jika Anda yakin, ini beberapa tips yang dibagikan mereka?
Sebelumnya, ini nama-nama, tujuh siswa-siswi Athirah Islamic School yang memiliki prestasi mengesankan tersebut.

Mereka dikenalkan Manajemen Athirah Islamic School saat kunjungan ke redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430, Makassar, Rabu (18/7/2018).
Nama siswa-siswi berpretasi tersebut adalah, pertama Muh Egie Z yang berprestasi di bidang renang.
Baca: Anggaran Proyek Kereta Api Makassar-Parepare 2018, Capai Rp 800 Miliar, Ini Targetnya?
Baca: Beginilah Cara Jokowi Perlakukan Lalu Muhammad Zohri Ketika Kunjungi Istana Bogor
Lalu A Fayyaz Rizq yang meraih medali emas di event Asian and International Mathematics Olympiad (AIMO) 2018.
Berikutnya Abdul Ghani Afandy yang meraih medali emas pada event American Mathematics Olympiad (AMO) 2018.

Kemudian, Andi Pangeran Maulana dengan prestasinya meraih medali emas Asian and International Olympiad (AIO) 2018.
Selanjutnya Andi Alifa Ibrahim peraih medali emas AMO 2018. Ada juga Novelya Putri Ramadhani.
Baca: Ini Prediksi Awal Penyebab Tragedi KMP Lestari Maju di Perairan Selayar
Baca: Ini Janji Manajemen dan Panpel untuk Penerangan Stadion Mattoanging? Rampung Pekan Ini
Lalu Cissy Faeyza Aliandra yang meraih juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Provinsi Bidang IPA 2018.
Apa Resepnya?
Kepala Humas Athirah Islamic School Khasan dan Andi Takdir, yang mendampingi para siswa tersebut menyebutkan beberapa faktor.

“Faktor keberhasilan seorang anak ditentukan berbagai faktor. Pertama, anugerah bakat yang berperan sekitar 15 persen,” kata Khasan.
Hadir juga Ketua Tim Olimpiade Sains Athirah (TOSA) Hery Arianto, beserta dua orang tua (Donny Wijaya dan Irma T) yang ikut serta dalam kunjungan.
Baca: Jadwal PSMS Medan vs PSM Makassar: Djanur Dipecat, PSMS Juga Terancam Kehilangan Bintang
Baca: Prancis Juara Piala Dunia 2018, Bek PSM Ini Senangnya Luar Biasa, Ini Komentarnya!
“Kedua dukungan orangtua dan keluarga 10 persen, sisanya adalah GIT. Git adalah ketangguhan, kemauan mencapai sasaran jangka panjang,” jelas Khasan.
"Yang membedakan siswa berprestasi dan tidak, adalah usaha, kegigihan, dan tekad. Bagaimana siswa menjadi pembelajar yang mandiri. Kalau otak, semua manusia diciptakan sama model otaknya," ungkap Khasan.
Sistem Pembelajaran
Dalam kunjungan ini, para siswa berprestasi tersebut juga berbagi tips dan sistem pembelajaran yang selama ini diterapkan di rumah.

"Selain belajar di sekolah, saya rutin mengerjakan soal matematika di rumah khususnya tiap malam. Membuka kembali buku pelajaran," kata Andi Pangeran.
Donny Wijaya yang juga ayah Novelya Putri Ramadhani memaparkan, bakat dan minat putrinya terhadap pelajaran matematika berawal dari keberhasilan putrinya memenangi lomba dan mendapat piala Timezone.
Baca: Hari Pertama Sekolah, Siswa asal Spanyol Ikut MPLS di Sekolah Islam Athirah
Baca: Segini Kuota dan Biaya Uang Pangkal di Sekolah Islam Athirah
"Intinya jangan batasi. Arahkan anak sesuai bakat dan minatnya. Cukup mendukung. Aturkan jadwal kapan anak belajar dan bermain gadget," kata Donny.
Dikatakan Khasan, Sekolah Islam Athira terbuka menerima siswa sekolah lain yang ingin mengikutkan anaknya persiapan olimpiade di Tim Olimpiade Sains Athirah (TOSA).

"Kita juga terbuka bagi sekolah lain yang ingin megadopsi sistem pembelajaran di Athirah. Kita sama-sama memajukan pendidikan di Sulsel," katanya.
"Terima kasih rekan Tribun Timur telah menerima kunjungan kami di siang hari ini. Maksud kunjungan adalah memperkenalkan para siswa berprestasi kami. Tujuannya, memotivasi teman-teman di luar sana agar lebih giat berlatih dan belajar," kata Khasan. (nur)