Detik-detik Dicopot Danny Pomanto, Begini Aktivitas Para Camat di Makassar
Ini terbilang unik, pasalnya mutasi yang sedianya hanya ditujukan kepada 3 atau 5 orang saja, ini justeru memutasi total.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mahyuddin
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto kembali bakal mencatat sejarah di pemerintahan Kota Makassar.
Setelah melantik pejabat di tempat pembuangan sampah dan pemakaman, beberapa waktu, Danny pada Jumat (8/6/2018) akan menonaktifkan secara massal para camatnya.
Baca: Jelang PSM Vs Persebaya, Waktu Pertandingan Mepet, Tidak Ada Santai-santai
Ini terbilang unik, pasalnya mutasi yang sedianya biasanya hanya ditujukan kepada 3 atau 5 orang saja, ini justeru memutasi total seluruh kepala kecamatan di Kota Makassar.
Ya, sebanyak 15 kepala kantor kecamatan (Camat) bakal dicopot, pada bulan Ramadan 1439 hijriah ini.
Penonaktifan para camat ini rupanya sudah diketahui oleh para Camat yang selama beberapa waktu terakhir menjabat di kota Makassar.
Baca: Camat Panakkukang: Saya Loyal ke Masyarakat, Bukan Dia
Para Camat tersebut, mengharapkan sistem pemerintahan di Makassar tetap bisa berjalan baik. Dan mutasi besar-besaran ini tidak mengganggu jalannya pelayanan ke warga.
Selesaikan Administrasi
Seperti halnya, Camat Ujung Pandang, Zulkifli Nanda. Pada hari terakhir sebagai kepala kecamatan Ujung Pandang, Kamis (7/6/2018), dirinya menyelesaikan administrasi yang ada di kantornya.
"Tadi saya selesaikan semua proses administrasi. Sambil juga pamitan kepada kepala seksi dan semua pegawai di kantor kecamatan," katanya.
Khusus kepada pejabat yang menggantikan dirinya, Zulkifli berharap program yang sebelumnya terbangun dan berjalan baik kiranya dilanjutkan.
Baca: Preview PSM Vs Persebaya, Marc Klok Siap Tampil Kembali, Tim Tamu Diuntungkan Laga Tunda
"Semoga yang meneruskan posisi saya sebagai Camat Ujung Pandang bisa membuat inovasi lebih baik lagi dan melanjutkan program yang telah berjalan baik sebelumnya," lanjutnya.
Buka Puasa Bersama
Sementara itu, hal berbeda dijalani Camat Tamalate Hasan Sulaiman, saat dikonfirmasi Tribun Timur, , Kamis (7/6/2018).
Camat yang berkantor di perbatasan antara Gowa (Barombong) dan Makassar ini mengakhiri masa-masa jadi Camat dengan buka puasa bareng tokoh masyarakat dan pegawai Kecamatan Tamalate.
Suasana di kantor Kecamatan Tamalate, saat buka puasa pun diwarnai dengan tetesan air mata, bagi loyalis Hasan.
Baca: Jika Wali Kota Danny Pomanto Ngotot Mutasi Camat, Ditaruh Di Mana Muka Dirjen Otoda Kemendagri?
"Semoga adik-adik yang akan menjabat nanti bisa melakukan lebih seperti apa yang telah kami lakukan," ujar Hasan.
Hasan termasuk Camat senior. Ia beberapa kali menjabat Camat ditempat yang berbeda di Makassar, seperti di Tallo, Mariso, dan terakhir di Tamalate.
"Apa yang dilakukan beliau (Danny) bisa menghadirkan pemerintahan yang berkualitas dan loyal pada masyarakat, " katanya.
Bertemu Petugas Kebersihan
Lain lagi dengan Camat Mamajang Fadly Wellang. Terpisah ketika dihubungi Tribun, Kamis (7/6/2018), justeru seharian tak menginjakkan kaki di Kantor Camat Mamajang.
Baca: Preview PSM Vs Madura United, Hasrat Pasukan Robert ke Puncak, Lengkap Prakiraan Pemain
"Saya tidak ke kantor tadi siang. Ini malam (Kamis, 7/6/2018), saya baru masuk," ujar Fadly, saat dikonfirmasi via telepon, pukul 21.00 Wita.
Fadly mengaku di akhir masa jabatannya, ia berkumpul bareng petugas kebersihan di wilayah Kecamatan Mamajang.
"Ini semua pejuang-pejuang di Mamajang, saya berharap mereka (petugas kebersihan) diperhatikan oleh pejabat baru," katanya.
Selesaikan Administrasi
Sedangkan untuk Camat Manggala, Ansar Umar mengatakan bahwa dirinya menyelesaikan administrasi di kantor kecamatan Manggala.
Begitu pun dengan Camat Mariso Harun Rani mengatakan apapun keputusan yang diambil oleh pimpinan akan ia jalani.
Baca: Soal Pencopotan Camat, Sumarsono Sarankan Danny Berpikir Sebelum Bertindak
"Ya beginilah jalannya, kita sebagai aparatur negara hanya bisa melayani masyarakat," sebut Harun.
Tetap Berusaha Netral
Sedangkan Camat Bontoala Syamsul Bahri mengatakan bahwa dirinya sebagai ASN telah bekerja dengan baik, serta netral dalam momentum Pilkada di Makassar.
Hari terakhir menjabat, Syamsul Bahri mengatakan setelah menyelesaikan tugas di kantor kecamatan. Lalu Ia menunaikan shalat dhuhur berjamaah bersama pegawai di kantor kecamatan Bontoala.
Baca: Nasib Bruce Djite di Ujung Tanduk, Manajemen Siap Carikan Pengganti, Siapa Dia?
"Kepada pejabat baru, saya berharap tingkatkan koordinasi dengan tripika, itu guna menghadirkan suasana yang kondusif aman dan damai di Bontoala," katanya.
Syamsul menambahkan, ia tidak beres-beres barang di kantornya. Pasalnya yang ada di ruang kerjanya, semuanya utuh inventaris negara.
"Adaji bajuku, tapi itu baju koko biasa ku pake shalat. Sudah mi ku amankan," katanya. (saldi irawan)