Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngaku Disuruh Aborsi, Wanita yang Posting Capture Percakapannya dengan Pilot Alami Hal Ini

Percakapan itu digadang merupakan perbincangan wanita pemilik akun dengan oknum pilot berinisial OGT.

Editor: Sakinah Sudin
IST/ via TribunnewsBogor.com

Namun seperti tidak peduli, OGT malah tetap meminta Veli untuk melakukan aborsi.

Karena menurut OGT, dirinya akan bertanggung jawab dengan menikahi Veli asalkan ia menggugurkan kandungannya.

Baca adalah isi percakapan via chat antara Veli dan OGT: Pilot Garuda yang Dipecat Gegara Bom Surabaya Ternyata Hamili Anak Orang, Chatnya Bocor Bikin Nyesek

Veli bukan cuma mendapat dukungan saja dari warganet.

Lewat cuitannya, Veli mengaku kini diserang oleh warganet yang berbeda pendapat.

"Dan kini haters yang gatau apa apa mulai menyerang dan menyalahkan saya gpp kok, saya juga udah ngerasa bersalah & tidak ng blaming siapapun.

disini saya bukan cari popularitas,banci tampil,atau memanfaatkan kesempatan untuk menjadi artis karena semua ini terjadi tak terduga,"

Cuitan Veli
Cuitan Veli (Twitter)

Baca: Kepala Unit UPTD BPLP Sulsel Terpaksa Puasa di Rutan Makassar

Baca: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 1439 H Hari Ketujuh, Silakan Bagikan

OGT Dinonaktifkan

Manajemen Garuda Indonesia secara resmi menonaktifkan oknum pilot mereka yang diduga mem-posting pemberitaan tertentu mengenai terorisme, beberapa waktu lalu.

Keputusan tersebut dilakukan pada Jumat (18/5/2018) kemarin.

"Selanjutnya, oknum pilot tersebut akan kami investigasi lebih lanjut tentang apakah hal tersebut benar dan perihal motif serta latar belakang terkait postingan di media sosial tersebut," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu (19/5/2018).

Selain menyelidiki seputar postingan yang dimaksud, Garuda Indonesia juga mencari tahu lebih lanjut apa hubungan antara oknum pilot itu dengan seorang perempuan yang sebelumnya sempat ramai diperbincangkan di media sosial.

Jika didapati bukti yang memadai, Hengki memastikan manajemen akan menindaknya sesuai aturan dan hukum yang berlaku.

"Kami pastikan pilot tersebut akan ditindak sesuai kebijakan perusahaan, sekiranya ditemukan indikasi terkait perilaku menyimpang atau pelanggaran etika," tutur Hengki.

Hengki turut menyampaikan permohonan maaf atas hal tersebut yang berdampak pada ketidaknyamanan di masyarakat.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved