Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2018

Dulu Tebar Baliho Kini Menyepi (1), Haris Baginda Sudah Nikmati Kantor Baru di Jakarta

tiba-tiba Haris menyebar foto dirinya sedang duduk di kursi empuk dalam ruang mewah. Foto ini dia sebar lewat WhatsApp, beberapa hari lalu.

Penulis: AS Kambie | Editor: AS Kambie
Dulu Tebar Baliho Kini Menyepi (1), Haris Baginda Sudah Nikmati Kantor Baru di Jakarta - haris-baginda-jakarta_20171215_012405.jpg
dok.tribun
Foto Haris Baginda di kantor barunya di Jakarta yang dia sebar awal Desember 2017
Dulu Tebar Baliho Kini Menyepi (1), Haris Baginda Sudah Nikmati Kantor Baru di Jakarta - haris-baginda-jakarta2_20171215_012804.jpg
dok.tribun
Haris Baginda dan kantor barunya

Jubir Swissindo
Setelah deklarasi, aktivitas Haris di blantika Pilgub Sulsel nyaris tak terdengar lagi. Dia hanya sesekali menyundul ruang kesadaran publik lewat aktivitas barunya sebagai petinggi United Nation World Trust International Orbit (UN Swissindo), lembaga yang menjanjikan pembagian harta karun.

Awalnya Haris hanya juru bicara di UN Swissindo (UNS), lalu menjadi sekretaris di wilayah Sulsel, hingga menjadi konsultan.

Haris mengaku tak asing dengan aktivitas barunya di UNS yang kadang disebut hanya mengiming-imingi warga dengan uang berlimpah. UNS ini bahkan sudah divonis menyesatkan oleh sejumlah pihak.

Haris tak bergeming. Dia yakin, apa yang dia kampanyekan di UNS, tak jauh beda dengan kampanye para tim sukses terhadap kandidat jagoannya. “Kami sama-sama menjual mimpi,” ujar Haris.

Lama tak terdengar, tiba-tiba Haris menyebar foto dirinya sedang duduk di kursi empuk dalam ruang mewah. Foto ini dia sebar lewat WhatsApp, beberapa hari lalu.

“Alhamdulillah sejak 1 Desember 2017, saya sebagai Konsultan UNS mulai berkantor di Plaza Sentral lantai 7, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat,” tulis Haris dalam keterangan foto yang dia sebar itu.

Lanjut dia sampaikan, “Ini belum realisasi, UNS sudah ada sobat investasikan kantor Rp 120 juta per tahun lengkap dengan ATK. Bagaimana saat UNS realisasi pasti, semua akan berkantor minimal seperti ini. Anugerah Allah SWT pasti segera tiba.”

Lewat sebaran foto itu, Haris menyemangati segenap relawan UNS di seluruh Tanah Air. “Saatnya semua Relawan dan Pengurus UNS bekerja keras tanpa pamrih dengan konsisten akur, rukun, dan damai. Salam syukur dan salam rahayu. Indonesia Mercusuar Dunia. Merdeka UNS dengan semua umat manusia,” jelas Haris.

Rangkaian Lembaga Survei
Haris merintis karier di lembaga survei sejak 2007. Sejak 2007, Haris gencar melansir hasil survei pemilihan kepala daerah tingkat lokal seperti pilkada, pilwali, dan pilgub.

Hingga menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Haris sudah mendirikan dan memimpin tiga lembaga survei.

Nama Haris Baginda di ranah survei mengguncang jagad Sulsel menjelang Pilgub Sulsel 2007.

Ketika itu, rata-rata lembaga survei memprediksi bakal terjadinya persaingan ketat antara pasangan Amin Syam-Mansyur Ramly (Asmara) dengan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu`mang (Sayang). Belum ada lembaga survei yang memprediksi pasangan Abdul Aziz Qahhar Mudzakar-Mubyl Handaling bakal menang, ketika itu.

Beberapa hari menjelang minggu tenang Pilgub Sulsel yang digelar 5 November 2007, Haris muncul dengan hasil survei yang mencengangkan. Dia memastikan pasangan Aziz-Mubyl bakal menang.

Ketika itu, Haris mengaku sebagai Direktur Biro Survei Aziz-Mubyl (Bisamu). Inilah untuk pertama kalinya, Haris memperkenalkan diri sebagai surveiyor. Sebelum ini, dia dikenal sebagai aktivis dai dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Sepak terjang HB di dunia survei berlanjut di Pilwali Makassar 2013.

Oktober 2012, 11 bulan menjelang pencoblosan, HB sudah melansir hasil survei atas nama Biro Survei Nusantara (BSN).
Dia menempatkan Supomo Guntur di urutan pertama sebesar 15 persen, disusul Adil Patu 13 persen dan Idris Manggarabarani 12 persen.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved