Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siswi SMAN 3 Wajo yang Laporkan Gurunya ke Polisi Karena Dicubit Dikeluarkan dari Sekolah

Kepala SMAN 3 Wajo, H Syarifuddin mengatakan hal tersebut disepakati dari rapat yang dilakukan dengan komite sekolah

Penulis: St Hamdana Rahman | Editor: Imam Wahyudi
st hamdana/tribunwajo.com
Kepala SMAN 3 Kabupaten Wajo, H Syarifuddin. 

"Saya jengkel karena dipukul. Kalau memang dia bersalah, kan ada prosedur hukuman sesuai aturan sekolah," katanya.

Diwawancara bersamaan dengan ayahnya, siswi inisial DAB mengaku malu karena ia jadi pusat perhatian saat dicubit oleh gurunya.

"Bukanji persoalan dicubitnya kak, tapi saya malu sekali saat itu karena semua teman-teman yang hadir seminar kewirausahaan memperhatikan saya dimarahi," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, guru mata pelajaran Bahasa Inggris SMAN 3 Kabupaten Wajo, Mala Yanti dilaporkan ke polisi.

Malayanti (kiri), Guru SMA 3 Wajo bersama rekan seprofesinya
Malayanti (kiri), Guru SMA 3 Wajo bersama rekan seprofesinya (Facebook)

Itu karena ia mencubit siswanya yang tidak menghiraukan larangan menggunakan ponsel saat menerima materi tentang kewirausahaan beberapa waktu lalu.

Polisi Upayakan Mediasi

Laporan kepolisian siswa yang mengaku dicubit dua kali di bagian lengan oleh gurunya, masih dalam tahap penyelidikan.

Hal tersebut dikatakan Kapolres Wajo AKBP NT Nurohmad kepada TribunWajo.com, Kamis (30/11/2017).

Kapolres Wajo, AKBP NT Nurohmad
Kapolres Wajo, AKBP NT Nurohmad (justang/tribunbone.com)

"Laporannya sudah masuk di unit Pelaporan Perempuan dan Anak (PPA), sekarang masih diselidiki," kata Nurohmad.

Lanjutnya, Polres mengupayakan agar kasus ini bisa berakhir baik dengan menempuh jalur musyawarah.

"Kita usahakan mediasi antara pihak guru dan siswa, agar ditemukan jalan damai dan baik," tutur mantan kasat Reskrim Polrestabes Makassar itu.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved