Begini Kondisi SDN 573 Pa'batang Luwu, Kisah Gurunya Bikin Haru
Menuju ke sekolah berlokasi di Dusun Pa'batang, Desa Posi, Kecamatan Bua, Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu cukup sulit
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Imam Wahyudi
SDN 573 Pa'batang berada di daerah pegunungan Kecamatan Bua.
Jaraknya sekitar tujuh kilometer dari jalan Trans Sulawesi atau jalan poros Luwu.
"Anak-anak disini tidak pernah nonton televisi dan jajan, nanti kalau ke kota baru nonton karena disini tidak ada yang punya tv, listrik saja tidak ada," tuturnya.
Saban hari usai mengajar, Rosalina mengurus rumah tangganya.
Menyiapkan makanan untuk anak-anak dan suaminya.
Bahkan sebelum menyiapkan makanan, dia harus ke kebun memetik daun singkong untuk dijadikan sayur, juga cabe.
Sesekali ia menyantap ikan jika lagi punya uang dan kebetulan ada penjual ikan keliling yang sampai ke sekolahnya.
"Anak-anak dan suami saya sudah biasa. Mereka tidak pernah mengeluh, karena dia tahu gaji saya sebagai guru sukarela tidak seberapa," ujarnya.
Ketua RW Kampung Pa'Batang, Markus, mengatakan sejak dibangun tahun 2003, kondisi sekolah sudah memprihatinkan.
"Dari 2003 memang kondisi sekolah sudah begini, tidak pernah dapat bantuan. Padahal Pak Bupati (Andi Mudzakkar) selalu lewat disini, cuma orang dulu memang kiranya ini rumah kebun," jelansya.
Bahkan, kebun di seberang sekolah milik adik Anggota Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu, Ansar Pandaka.