CPNS 2017
CPNS Kemenkeu 2017 Paling Banyak, Tesnya di Makassar Lho! Catat Detail Pendaftarannya Berikut Ini
Pelamar dapat melihat hasil kelulusan seleksi administrasi pada tanggal 3 Oktober 2017 melalui website http://rekrutmen.kemenkeu.go.id/.
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat protes saat melakukan konferensi pers mengenai penerimaan calon pegawai negeri sipil ( CPNS) baru di lingkungan Kemenkeu, Kamis (7/9/2017).
Baca: Jangan Tertipu Link CPNS 2017 Abal-abal! Berikut Link Resmi 30 Kementerian, 30 Lembaga, sscn.bkn
Perempuan yang akrab disapa Ani tersebut protes ketika membacakan kriteria CPNS Kemenkeu.
Adapun, selain lulusan S1, S2, dan DIII, Kemenkeu juga menerima pelamar dari lulusan terbaik atau cumlaude, penyandang disabilitas, dan putra/putri Papua dan Papua Barat.
Baca: CPNS 2017 - Kamu Wajib Baca 8 Pengumuman Penting Kemenpan Ini Sebelum Daftar Biar Tak Menyesal
Tak ada masalah ketika dirinya membacakan kriteria penyandang disabilitas dan lulusan terbaik. Namun nada suara Sri Mulyani meninggi ketika membacakan kriteria putra/putri Papua dan Papua Barat.
“Putra/putri Papua dan Papua Barat dengan garis keturunan orang tua atau ayah kandung asli Papua. Kenapa ayah kandung saja ya? Harusnya ayah dan ibu kandung,” kata Sri Mulyani.
Baca: Mengerikan, Bom Korut 10 Kali Lebih Dahsyat dari Bom Nuklir Hiroshima. Dulu 129.000 Orang Tewas
Ternyata pada rilis dan slide yang dia bacakan, tertulis kriteria pelamar putra/putri Papua dan Papua Barat dengan keturunan orang tua (ayah kandung). Sedangkan ibu tak tertulis dalam rilis dan slide yang ia baca.
Sri Mulyani pun menegaskan mencoret aturan tersebut. "Kenapa cuma ayah? Jadi kalau ibunya Papua, enggak boleh? Ganti langsung, ayah dan ibu kandung, karena orang tua, kan ayah sendiri enggak bisa mengandung dia," kata Sri Mulyani sambil menunjuk slide yang ditampilkan di layar di hadapannya.
Baca: Unch! 2 Cewek Cantik Indonesia Main Film Porno Jepang. Mulut Disumpal, Belakang Dicambuk
Sontak protes ini juga sempat membuat Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani dan Sekjen Kemenkeu Hadiyanto yang mengikuti konferensi pers, jadi membolak-balikkan kertas rilis.
"Jadi orang tua yang berasal dari Papua dan Papua Barat yang dibuktikan dengan surat akta kelahiran pelamar dan fotokopi KTP orang tuanya," kata Sri Mulyani.
Baca: Ulala! Ini 5 Tas Wanita Paling Mahal di Dunia, yang Rp 50 Miliar Bertabur 4.500 Berlian
Untuk dapat menjadi pegawai Kemenkeu, warga negara Indonesia (WNI) dapat mendaftar secara online melalui http://sscn.bkn.go.id/ mulai 11-25 September 2017 dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Kartu Keluarga serta nomor KK/NIK Kepala Keluarga.
Baca: Tarif Tol Makassar Naik, Serentak 14 Ruas Tol di Indonesia. Berikut Kisaran Nilainya
Batasan usia pelamar berdasarkan tanggal lahir yang tercantum di ijazah pada 1 September 2017 dengan kriteria 18-30 tahun untuk S2, 18-28 tahun untuk S1, dan 18-23 tahun untuk D3.
Pelamar dapat melihat hasil kelulusan seleksi administrasi pada tanggal 3 Oktober 2017 melalui website http://rekrutmen.kemenkeu.go.id/.
Baca: Danny Pomanto Benar-benar Kuat atau Calon Pesaingnya Belum Benar-benar Serius di Makassar?
Tes akan dilakukan di Jakarta, Medan, Yogyakarta, Makassar, Balikpapan, dan Jayapura. Ada dua tahapan tes yakni seleksi kompetensi dasar dan tes kompetensi bidang.
Pada tahapan tes kompetensi bidang, pelamar akan melakukan psikotes lanjutan (online), tes kesehatan, tes kebugaran (khusus pelamar Ditjen Bea dan Cukai), dan wawancara (khusus jenjang S1 dan S2).
Lowongan Terbanyak
Kementerian Keuangan merupakan Kementerian/Lembaga yang membuka lowongan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) terbanyak, yakni 2.880 formasi.
Dikutip dari laman kemenkeu.go.id, sebanyak delapan unit eselon I yang membutuhkan pegawai baru.
Yakni Sekretariat Jenderal (Setjen), Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea Cukai, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko, Badan Kebijakan Fiskal, dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, beberapa jabatan yang membutuhkan pegawai baru, seperti Analis Berkas Sengketa, Analis Data Ekonomi Makro, Analis Kebijakan APBN, Analis Kebijakan Keuangan Inklusif, Analis Kebijakan Pajak, Analis Seleksi dan Penempatan Beasiswa, Pelelang, Pengelola Kekayaan Negara, Pengolah Data Penagihan Pajak, dan puluhan jabatan lainnya.
Adapun jabatan pengelola data pelayanan perpajakan Dirjen Pajak paling banyak membuka lowongan, yakni 545 formasi. Masih dari unit eselon I yang sama, jabatan pengolah data dan penagihan pajak juga membuka sebanyak 398 formasi.
Kemudian jabatan pengolah data pemeriksaan pajak membuka 325 formasi. Dirjen Bea Cukai dengan jabatan pengelola terjemahan dan kerja sama membuka banyak lowongan, hingga 119 formasi CPNS.
Sedangkan untuk latar belakang pendidikan rekrutmen CPNS di Kemenkeu banyak membutuhkan lulusan Ilmu Ekonomi, Hukum, Akuntansi, Statistika, Ilmu Hubungan Internasional, Perpajakan, dan lain-lain.
Kriteria pelamar CPNS Kementerian Keuangan adalah pelamar umum, lulusan terbaik atau cumlaude dari perguruan tinggi terakreditasi A, penyandang disabilitas (mampu melihat, mendengar, membaca dengan baik), serta putra putri Papua dan Papua Barat.
Pelamar yang merupakan lulusan Magister atau S2 memiliki IPK minimal 3,00 dari skala 4,00. Kemudian pelamar yang merupakan lulusan S1, memiliki IPK minimal 2,75 dari skala 4,00. Ketentuan yang sama juga berlaku bagi lulusan DIII.
Sedangkan persyaratan dari sisi usia, dihitung berdasarkan tanggal lahir yang tercantum dalam ijazah per tanggal 1 September 2017.
Pendaftar dari Magister minimal berusia 18 tahun dan maksimal 30 tahun, pendaftar dari S1 minimal berusia 18 tahun dan maksimal 28 tahun, dan pendaftar DIII berusia minimal 18 tahun dan maksimal 23 tahun.
Tata Cara Pendaftaran
Informasi mengenai lowongan CPNS sudah dapat diakses mulai Selasa (5/9/2017) pukul 23.00 di Situs Kementerian PAN-RB, www.menpan.go.id, situs BKN: https://sscn.bkn.go.id, serta situs Kementerian/Lembaga terkait.
Kemudian pendaftaran dilakukan secara online melalui laman https://sscn.bkn.go.id/ mulai tanggal 11-25 September 2017 dengan menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) pada KTP/Kartu Keluarga dan nomor KK.
Setelah memperoleh notifikasi untuk melakukan aktivasi melalui email, pendaftar harus segera melakukan aktivasi dan melakukan pendaftaran online di website https://rekrutmen.kemenkeu.go.id/ minimal 24 jam setelah aktivasi dilakukan pada periode 11-25 September 2017.
Saat mendaftar online, pendaftar juga diminta mengunggah soft file berjenis PDF untuk scan ijazah, scan transkrip nilai, scan ijazah dari SD hingga SMA, surat akta kelahiran, fotokopi KTP, dan surat keterangan hubungan keluarga dari kelurahan setempat khusus untuk pendaftar dari Papua/Papua Barat.
Saat mengambil Tanda Peserta Ujian (TPU), pendaftar harus membawa berkas asli seluruh persyaratan tersebut.
Seleksi dan Pelaksanaan Tes
Untuk pendaftar dari S1 dan Magister, ada beberapa tahapan seleksi yang harus dilalui. Yakni seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar dengan metode computerized assisted test (CAT), psikotes online, tes kesehatan dan wawancara.
Seleksi yang sama juga untuk pendaftar dari DIII. Namun ada beberapa jabatan yang bobot tes kesehatan dan tes kebugaran mencapai 100 persen.
Lokasi rekrutmen CPNS Kementerian Keuangan dilaksanakan di Medan, Yogyakarta, Jakarta, Balikpapan, Makassar, dan Jayapura. Pengumuman kelulusan seleksi administrasi pada 3 Oktober 2017 melalui website https://rekrutmen.kemenkeu.go.id/.
Tak Ada Perubahan Struktur Gaji
Selain itu, Sri Mulyani menegaskan tidak akan ada perubahan struktur gaji dan tunjangan yang akan diterima oleh CPNS baru. Semua pegawai baru yang diterima akan mengikuti struktur gaji dan tunjangan yang sudah berlaku.
"Kalau formasi dia golongan 3 ya masuk ke tunjangan dan gaji sesudah dia ditetapkan (sebagai pegawai) dan (gaji) diterima secara penuh, tidak ada perubahan dari (aturan yang) selama ini berlaku," kata Sri Mulyani.
Adapun struktur gaji CPNS sudah dimasukan ke dalam pagu RAPBN 2018. Meski demikian, ia enggan merinci secara spesifik mengenai anggaran tersebut.
Djarot meminta semua pimpinan mengawasi kedisiplinan pegawai, terutama kehadiran di hari pertama kerja.(Kompas TV)