Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2018

Danny Pomanto Benar-benar Kuat atau Calon Pesaingnya Belum Benar-benar Serius di Makassar?

Menurutnya, manuver kompetitor DP tidak lebih dengan pembentukan opini di kelompok pemilih middle up.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
TRIBUN TIMUR/ABDUL AZIS
Legislator koalisi Partai Golkar dan Nasdem bergerak cepat menyusul kesepakatan koalisi dua partai tersebut pada Pilwali Makassar 2018 nanti. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar petahana Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto sudah mendapatkan dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca: Mengejutkan! Akhirnya Misteri Salam “X” dari Aru, Ical, Appi, Cicu, Terungkap. Singgung Seseorang

DP, akronim Danny, kian percaya diri (pede) mendapatkan sokongan partai politik (parpol) lainnya jelang Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar.

Menurutnya, dukungan tersebut salah satunya karena kemungkinan besar bisa memenangkan pilwali.

"Dukungan ini karena mereka punya alasan mengapa mendukung kami. Secara politik, mereka inginkan kemenangan (survei)," kata Danny kepada Tribun Timur ditanya mengenai dukungan PAN, PPP, dan sinyal dari sejumlah parpol lainnya.

Sejumlah nama disebut-sebut bakal menjadi penantang Danny, Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI, CEO PT PSM Munafri Arifuddin, Farouk M Betta (Ketua DPRD Makassar/ Ketua DPD II Golkar).

Lainnya Andi Rachmatika Dewi (Wakil Ketua DPRD Sulsel/ Ketua Nasdem Makassar), Irman Yasin Limpo (Kepala Dinas Pendidikan Sulsel), Rusdin Abdullah (Bendahara Golkar Sulsel), Andi Mustaman (pengusaha/ mantan DPRD).

Bahkan belakangan ini Cicu, Aru, Ical, Appi, menunjukkan salam X usai pertemuan secara terpisah. Salam ini disebut sebagai bentuk penolakan terhadap DP menjado wali kota untuk periode kedua.

Tapi apa DP benar-benar kuat? "Danny Pomanto selama ini dipersepsikan kuat. Tapi saya tidak bisa memastikan bahwa apakah DP benar-benar kuat. Kuat dalam sudut pandang election berarti memiliki elektabilitas yang sulit dikejar oleh kompetitornya," kata Supervisor Indonesia Local Victory (ILV), Feri Pebriari, dalam rilis yang dilansir ke Tribun Timur, Rabu (06/09/2017).

"Yang bisa saya pastikan adalah belum ada kompetitor DP yang benar-benar serius berkampanye atau bersosialisasi untuk mempengaruhi afiliasi pemilih Kota Makassar," jelasnya menambahkan.

Menurutnya, manuver kompetitor DP tidak lebih dengan pembentukan opini di kelompok pemilih middle up. Mereka banyak menghabiskan energi menyosialisasikan gagasan di kelas pemilih yang notabene memiliki karakter kritis tersebut.

"Saya tidak habis pikir, apakah bakal kompetitor DP ini benar-benar belum serius bekerja mendulang dukungan atau mereka keliru memahami, merumuskan, dan menerapkan, cara menghadapi lawan incumbent seperti DP," jelasnya.

Menurutnya, jika tidak ada manuver produktif dari bakal kompetitor DP maka bisa dipastikan petahana akan memiliki daya tarik tinggi terhadap parpol yang tidak memiliki kader untuk diusung. DP tidak akan kesulitan untuk mendapatkan rekomendasi usungan partai.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved