BREAKING NEWS: Satu Pembobol Brankas Rp1,2 M PDAM Makassar Ditangkap di Ambon
Pelaku terlihat menegenakan kaos merah menyala, dan digiring seorang bintara polisi dari unit Jatanras Polrestabes Makassar, Brigpol Abdillah.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Thamzil Thahir
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Gabungan Burus Sergap (Buser) Polresta Pulau Ambon dan Polres Pulau Lease dan Reserse Mobile Kepolisian Resort Kota Besar ( Resmob Polrestabes) Makassar, Senin (31/7/2017) pagi, membekuk Muhammad Tuanaya alias Ronde (42 tahun).
Tuanaya diduga kuat adalah salah satu pelaku perampokan dan pembobol brankas baja di ruang Bendahara kantor PDAM Kota Makassar, Komplek PAM, Jl Dr Ratulangi, No 3, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Selasa (25/7/2017) dini hari lalu.
Situs berita Intim News, yang berkantor di Jl Cenderawasih, Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, menurunkan berita penangkapan pria asal Maluku, yang terbang ke Makassar, akhir pekan lalu, Senin sore.
Di situs berita itu, juga memajang foto pelaku saat dievakuasi dari Terminal Keberangkatan Bandara Pattimura Ambon, Senin sore.

Baca: 2 Obeng Kecil Bongkar Brankas Baja PDAM, Rp 1,2 M Raib
Pelaku terlihat menegenakan kaos merah menyala, dan digiring seorang bintara polisi dari unit Jatanras Polrestabes Makassar, Brigpol Abdillah.
Tangan pria gempal berkulit gelap setinggi 165 cm itu, diborgol dan dibungkus dengan sweater biru muda.

Tuanaya diringkus dari hasil pengembangan polisi Makassar, setelah sejumlah barang bukti di TKP Kompleks PDAM Makassar ditelusuri.
Kini Tuanaya diamankan polisi di tahanan Polisi di Makassar.
Baca: BREAKING NEWS: Pembobol Brankas Baja PDAM dengan 2 Obeng Kecil Ditangkap
Kasus pencurian dengan pemberatan, ini menghilangkan uang kas Rp 1,2 Miliar.
Uang kas di brankas baja peninggalan Perusahaan Wateer Liedeng yang dirampok itu diduga adalah uang jasa produksi (jaspro) yang akan dibagikan ke direksi dan lima anggota Badan Pengawas perusahaan utilitas utama milik pemerintah kota ini.
Saat polisi Makassar dan Polda Sulsel mengirim tim khusus ke Maluku, akhir pekan lalu, justru ruang Satuan Pengawas Internal (SIP) keuangan PDAM Makassar, terbakar.
BACA: KEBAKARAN di PDAM Makassar Hanguskan CCTV
Komputer PC yang ada di ruangan para auditor keuangan itu hangus, Dokumen dan file yang berisi hasil audit dan laporang keuangan PDAM, dilaporkan "ikut jadi debu arang."

Tadi malam, kepada Tribun, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Makassar AKBP Anwar Hasan, sudah mengkonfirmasikan penangkapan ini, dan sudah melaporkannya ke Kapolda Sulsel Irjen Pol Muktiono.
Situs berita Intim News menulis, tersangka Tanaya ditangkap di Jl Rijali Belakang Soya (Perempatan Lampu Merah Belakang Soya) sekitar pukul 09.30 WIT.
Tim penyergap residivis kriminal ini adalah gabungan Personel Resmob Polrestabes Makassar dan Personel Buru Sergap Polres Ambon.
Tim dari Makassar beranggotakan 7 personel, dua perwira dan sisanya bintara. Tim Makassar dipimpin Ipda Haris Wicaksono (Katim Resmob Polda Sulsel). dan dibantu tim bintara dari Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar, Brigpol Abdillah.
Sedangkan Tim Resmob Polres PP Ambon dipimpin Ipda Rahmat Rhamdani (KBO Sat Reskrim Polres P. Ambon).
BACA: Polisi Periksa Bendahara dan Security PDAM
Situs INTIm News juga menulis, Tuanaya ditangkap karena diduga telah mencuri motor di salah satu kawasan di Sulawesi Selatan.
Kasus yang diregistrasi dengan Laporan Polisi Nomor : LP : 1471/VII/2017/Polda Sulsel/Restabes Makassar, tanggal 25 Juli 2017 tentang Tindak Pidana Pencurian dengan pemberatan itu.
Setelah didengar keterangan saksi dan olah TKP, pihak Kapolrestabes setempat langsung menerbitkan Surat Perintah Penangkapan Nomor : SP. KAP/162/VII/2017/Reskrim, tanggal 31 Juli 2017. (*)