Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dialog Budaya Membangun Ingatan Kolektif Jiwa Kepahlawanan R W Mongisidi

Dialog budaya ini menghadirkan Narasumber A. M. Bau Sawa Mappanyukki (Ketua Legium Veteran Indonesia Se-Sulselbar)

Tribun Timur
Dialog budaya ini menghadirkan Narasumber A. M. Bau Sawa Mappanyukki (Ketua Legium Veteran Indonesia Se-Sulselbar) dan Ronald Ngantung (Wakil Pimpinan Redaksi Tribun Timur/Wartawan Senior). 

TRIBUN-TIMUR. COM - Dialog budaya kembali digelar di Tribun Timur bertema Membangun Ingatan Kolektif Jiwa Kepahlawanan R. W. Mongisidi.

Dialog budaya ini menghadirkan Narasumber A. M. Bau Sawa Mappanyukki (Ketua Legium Veteran Indonesia Se-Sulselbar) dan Ronald Ngantung (Wakil Pimpinan Redaksi Tribun Timur/Wartawan Senior).

Bertindak sebagai Moderator Prof. Andi Halilintar Latief Budayawan Sulsel

Berikut rangkumannya

Berikan penjelasan sedikit soal Monginsidi

A. M. Bau Sawa Mappanyukki - Sejak dini ditanamkan bagaimana agar pendidikans elalu hadir di tengah-tengah anak bangsa, Kalaupun lihat latar belakang orangtuanya Petrus Mongonsidi beliau adalah petani kelapa tapi orangtuanya bersusah payah untuk menyekolahkan. Dulu sulit mencari sekolah di jaman penjajajahan dan hanya orang tertentu yang bisa sekolah. Ketika beliau di tahan, beliau masih mengobarkan seruan perjuangan menjaga kemerdekaan Republik Indonesia melalui tulisan-tulisan saat itu. Pada masa penjajahan Belanda, Andi Mappanyukki dengan Monginsidi sering membahas upaya-upaya bagaimana menyerang Belanda di Jongaya. Rumah adat kelihatannya dari luar sebagai rumah adat, tapi disitulah tempat konsentrasi para pejuang, memikirkan strategi bagaimana melawan para pasukan Belanda. Wolter Mongonsidi sembunyi di lantai 3, tempat kokoh. Kemudian dari simbol perjuangan, kita perlu sekarang ini menjaga api perjuangan yang pernah diwariskan oleh pahlawan kita. Karena perjuangan itu belkum ebrakhir sampai sekarang. 

Ronald Ngantung - Emy Saelan mengikuti pelatihan sebagai perawat rumah sakit. Emy Saelan bekerja di Rumah Sakit Stella Maris. Di sana jadi perawat dan ketika aksi-aksi pendudukan pemerintah Belanda, mulai terjadi serangan-serangan terhadap pejuang Indonesia. Kalau ada pejuang yang ditangkap dan dirawat di rumah sakit, Emu Saelan melepaskan mereka semua. Apalagi ketika Gubernur pertama Sllsel Dr Sam Ratulangi ditangkap Belanda, Emy Saelan memimpin semua perawat-perawat di RS Stella Maris mogok kerja. Dia juga memimpin palang emrah. Beliau juga terjuan langsung dalam perjuangan anak muda. Ada satu tempat jadi markas pemuda-pemuda ini, perguruan nasional dan masuk di sana. Wolter Monginsidi juga masuk di sana dan disanalah mereka bertemu. Mereka kemudian mendirikan laskar Harimau Indonesia. Wolter Monginsidi jadi ketua dan Emy Saelan yang mendampinginya. Emy Saelan meski wanita, dia sering memakai celana panjang. 

Apa yang harus kita lakukan ke depan menuju Indonesia 2045?

A. M. Bau Sawa Mappanyukki - Kita harus menjaga api perjuangan. Anak-anak muda kita, tentunya berbeda di jaman kita muda apalagi di masa muda Wolter Monginsidi. Ada masanya, ada orangnya, ada caranya tapi intinya setelah NKRI merdeka, bahwa alat pemersatu bangsa ini adalah pancasila dan UUD 1945. Harus rajin belajr, selalu percaya diri sendiri. Jangan sampai amsalah ekonomi kita mudah diadu domba, mudah dicuci otak kita. Kita harus menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara. Anak-anak muda sekarang harus menyuarakan, saya sih dukung demo asal jangan anarkis. Ini sebagai koreksi kepada pemerintah kalau ada yang menyimpang. Saya menghimbau, ayo sadar. Bangsa ini bangsa besar. Kalau Indonesia bisa kembali masuk dalam rel perjuangan bangsa dulu mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan umum, ini kalau tercapai, 2045 negara-negara lain akan menghormati kita, akan menjunjung kita.

Ronald Ngantung - Salah satu contoh praktis saja, gunakanlah media sosialnya untuk yang bermanfaat. Kalau ada kegiatan bermanfaat, menonjol dan menjadi inspirasi untuk daerah lain, masukkanlah ke sosial media. Jangan masukkan hal bohong. Di sosial media banyak yang lihat, isilah dengan hal positif. Contoh sederhana, usaha ekcil mikro menengah, banyak mahasiswa buat usaha sendiri, bisa diekspor. Contoh-contoh seperti ini harus disebarkan ke masyarakat. Kita harus memebrikan contoh yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat.

Bagaimana hubungan cinta Emy Saelan dan Wolter Monginsidi?

Ronald Ngantung - Dalam berbagai cerita Wolter Monginsidi, banyak dicantumkan. Hanya karena perbedaan agama, hingga mereka tidak pernah bersatu. 

Bagaimana agar tidak hanya berakhir diskusi pak?

A. M. Bau Sawa Mappanyukki - Sudah setahun ini, mensosialisasikan jiwa semangat nasionalisme jiwa-jiwa semangat 45 ini. Di seluruh 34 provinsi di Indonesia dibawah pembinaan kementerian pertahanan. Ada tim sosialisasinya bahkan dari pusat. Kita juga sudah menyurat ke dinas pendidikan Sulsel dan Kota untuk penjadwalannya. 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved