BREAKING NEWS: Pembobol Brankas Baja PDAM dengan 2 Obeng Kecil Ditangkap

MAKASSAR, TRIBUN - Penyidik dari satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Makassar, mengkonfirmasikan penangkapan salah satu pria yang diduga ikut membobol brankas bendahara Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar.

Informasi yang dihimpun Tribun dari unit penyidik Reserse Mobile Polrestabes Makassar, si pelaku ditangkap di luar pulau Sulawesi.

"Dalam perjalanan pesawat ke Makassar," kata perwira muda itu kepada Tribun.

Informasi lain,  si pelaku ditangkap di Kota Ambon, Maluku.

Polisi kini masih mencari dua pelaku lain, dari empat yang diduga pelaku.

Dari tangan pelaku yang diduga bukan karyawan PDAM Makassar ini ditangkap bersama uang sebesar Rp 1 Miliar.

Baca: VIDEO: Polisi Periksa Bendahara PDAM Maassar, Usut Pembobolan Brankas

Tim penyidik Reskrim telah memeriksa delapan saksi dari pihak PDAM Makassar. Seperti para staf, Security dan juga Bendahara.

Namun, sebelumnya mantan penyidik Kasubdit 1 Ditreskrimum Polda Sulsel ini mengaku akan memanggil beberapa staf PDAM Makassar untuk diperiksa lagi.

"Sementara kasus PDAM soal pencurian itu terus kami  kembangkan, para pelaku juga sudah kami identifikasi. Tunggulah sampai kita ungkap semua," jelasnya.

Baca: PDAM Terbakar Setelah Dibobol Rp 1,2 M, Danny: Saya Tidak Terlibat

Pekan ini, kantor PDAM Makassar di Jl Sam Ratulangi memang terus dirundung persoalan, dari pembobolan brankas dan pencurian uang hingga kebakaran.

Walau demikian, penyidik Polrestabes Makassar belum memastikan kejadian tersebut mempunyai keterkaitan, tapi itu akan tetap diusut tuntas minggu ini.

AKBP Anwar Hasan mengaku, terkait kebakaran ruangan di PDAM penyidik terus mengorek temuan dan juga bukti-bukti dilokasi, seperti rekaman CCTV.

"Kita masih kembangkan semua bukti yang kita temukan di TKP. CCTV juga sudah kita kembangkan. Identifikasi pelaku sudah ada," ungkap Anwar.

Tim Reskrim Polrestabes yang dibantu Labfor Mabes Polri cabang Makassar, sudah melakukan identifikasi di PDAM untuk memastikam kebakaran itu.

"Jadi kita tunggu saja hasil labfor, apa penyebab kebakaran itu. Belum bisa kita pastikan ada keterkaitan dengan kasus pencurian," tambah Anwar.