Rafika Tewas Dibunuh
Tiap Malam, Begini Dekatnya Tempat Tidur Rafika dengan Satpam Pembunuhnya
Dua benda dijadikan dasar penyidik, pisau dapur bergagan warna pink (merah muda) dan puntung rokok.
Menurutnya, Hana dan Hem dilibatkan untuk mengendus jejak langkah kaki pelaku, saat hendak masuk ke rumah korban hingga pelariannya.
“Anjing ini bisa mengetahui jejak langkah kaki pelaku, makanya kami menurunkan anjing pelacak, agar kami bisa memudahkan melakukan proses penyelidikan dalam pengungkapan atas kasus meninggalnya Rafika,” jelas Yunus.
Olah TKP sekitar tiga jam itu dipimpin Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel Kombes Pol Erwin Sadma.
Semua tim baik dari timsus dan resmob hadir.
Bahkan warga dari luar perumahan juga ikut menonton saat anjing herder diturunkan.
Pisau Dapur Pink
Saleh dibuktikan sebagai pelaku empat hari pascaditemukan mayat Ika. Pos satpam berukuran 1 X 2 meter itu sudah dipasangi garis polisi.
Di situ, Saleh tidur bersama istri dan anaknya.
Pos itu juga biasa dijadikan tempat tinggal keponakan Saleh, Mus Mulyadi, yang bekerja sebagai tukang batu.
Polisi melakukan lagi olah TKP ke-5, Kamis pagi. Ditemukan obeng dan pisau dapur.
"Kami berhasil mengamankan pisau dapur dan obeng di rumah bagian belakang," katanya.
Selain itu tim labfor juga menemukan bercak coklat diduga darah di tembok belakang dekat pos satpam. Olehnya polisi kembali akan menganalisis bercak coklat itu.
Beberapa jam kemudian dilakukan lagi lah TKP ke-6. Ditemukan puntung rokok yang kemudian dipastikan bahwa itu potongan rokok Saleh.
Puntung rokok tunggal itu dijadikan dasar bahwa pelaku hanya satu orang.