Dirut PD Parkir: Parkir RS Grestelina Harus Terapkan Tarif Maksimal Setiap Hari
Ia pun menganggap mestinya pengelola parkir RS Grestelina menggunakan tarif maksimal setiap hari.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar Raya, Irianto Ahmad menganggap parkir progresif pengelola parkir RS Grestelina, PT ISS tak menerapkan sistem sosial.
"Mestinya itu pengelola parkir mementingkan nilai sosial karena ini adalah rumah sakit umum, kalau gini mereka tak punya nilai sosial. Apalagi yang mereka pakai itu adalah fasilitas umum," kata mantan Anggota DPRD Makassar ini, Senin (1/8/2016).
Ia pun menganggap mestinya pengelola parkir RS Grestelina menggunakan tarif maksimal setiap hari.
"Mestinya pakai tarif maksimal, apalagi kalau pengantar menjaga pasien yang gawat, kena dua kali mereka dari rumah sakit dan pengelola parkir," katanya.
Ia juga mengungkapkan tak ada hubungan masalah RS Grestelina dengan PD Parkir.
"Ini tak ada karena tak ada aturan yang ngatur itu, kita baru akan revisi Perda-nya, doakan semoga cepat selesai di parlemen," katanya.
Ia akan memperjuangkan supaya masalah parkir di Rumah Sakit masuk dalam aturan Perda Parkir.
"Selama ini tak bisa karena tak ada aturan yang mengatur itu," katanya.
Sebelumnya, Mata pengendara Toyota Soluna merah itu menatap tajam pria dalam kotak kaca di parkiran Rumah Sakit Grestelina, Jl Hertasning Raya, Makassar, sekitar pukul 11.30 wita, Minggu (31/7/2016).
Pengguna Toyota Soluna itu membayar Rp 147 ribu. (*)