Hukumonline: Lho? Hakim Tak Bisa Pastikan Kerugian Negara dalam Vonis IAS
Termasuk melalui grup WhatsApp dan pesan berantai blackberry messenger (BBM).
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM- Vonis hakim pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta terhadap mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menuai pertanyaan sejumlah kalangan, termasuk dari keluarga IAS sendiri.
Di laman situs berita dan konsultasi hukum online Indonesia, hukumonline.com, muncul judul: Lho? Hakim Tak Bisa Pastikan Kerugian Negara dalam Vonis Eks Walkot Makassar
Berita ini pun disebar dan hot dibahas kalangan aktivis melalui media sosial.
Termasuk melalui grup WhatsApp dan pesan berantai blackberry messenger (BBM).
“Betul kata Daeng Ancu (kakak kandung IAS), ada skenario politik, kasihan Pak Ilham,” kata sumber tribun tersebut.
Ada Skenario Politik
Syamsul Bachri Sirajuddin, kakak kandung Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (2004-2014) menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan terhadap adiknya itu.
Baca juga: Hadi Djamal Sarankan IAS Salat Istikharah Sebelum Banding
Penyampaian Daeng Ancu, sapaan akrab Syamsul Bachri, malam tadi atau beberapa jam setelah pembacaan putusan vonis terdakwa Ilham Arief Sirajuddin (IAS) di di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (29/3/2016).
Berikut kalimat Daeng Ancu melalui pesan WhatsApp kepada tribun-timur.com.
Terima kasih atas nama keluarga saya ucapkan pada sahabat-sahabatku ku, bapak-bapak dan ibu-ibu serta handai taulan atas doa dan dorongan semangat kepada adik kami Ilham Arief Sirjuddin dalam menghadapi cobaan hidupnya.
Kami tetap semangat utk terus mencari keadilan yang hakiki. Karena IAS selalu mengatakan kepada saya dan keluarga bahwa ‘saya tidak mencuri dan tidak korupsi, apa yg saya lakukan sebagai wali kota adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Makassar akan pengadaan air bersih.
Negara tidak pernah dirugikan dalam konteks ini karena ini adalah kerja sama investasi sehingga tidak ada kerugian negara.
IAS dianggap salah karena menyalagunakan kewenangan. Ini hasil keputusan pengadilan tipikor.’
Namun saya bersama keluarga merasa bahwa apa yg dialami oleh adik kami IAS adalah satu skenario politik di Sulsel. Inshaa
