Ini Penjelasan Dinas Perdastri Gowa Soal Kelangkaan Elpiji
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa, Andi Sura Suaib mengatakan, penurunan stok gas elpiji ini disebabkan adanya pengurangan
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Sejumlah masyarakat mengeluhkan kelangkaan gas elpiji tiga kilogram, di Kabupaten Gowa, Sulsel.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa, Andi Sura Suaib mengatakan, penurunan stok gas elpiji ini disebabkan adanya pengurangan jatah pengecer.
Menurutnya agen memberi pengurangan stok gas elpiji kepada pengecer belakangan ini, berdasarkan imbauan pertamina.
Foto-foto Mewahnya Rumah Zaskia Gotik, Padahal Dulu Hidup Sengsara Bersama Orangtuanya
Lapak di Jl Hertasning Baru Makassar Dibongkar Paksa Satpol PP
Aktif Konsumsi Sabu Sejak Maret 2019, Andre Taulany Beberkan Gelagat Nunung saat Kerja Bareng
Penjelasan Lengkap Ustad Abdul Somad Tentang Patungan Beli Hewan Kurban Berdasarkan Hadits Sahih
"Ini aturan baru yang mengatur kalau masyarakat boleh membeli langsung gas elpiji ke agen, dan pangkalan dengan harga yang telah ditentukan," kata Andi Sura Suaib ketika melakukan pamantaun.
Disperdastri Gowa diketahui turun memantau stok elpiji ke sejumlah agen, dan pangkalan Gas Elpiji, Selasa (23/7/2019) siang tadi.
Andi Sura beralasan, jika keluhan masyarakat soal kelangkaan elpiji, disebabkan adanya ketidaktahuan terhadap imbauan pertamina.
Menurutnya, imbauan pertamina tersebut yaitu, pengurangan jatah pengecer dari agen.
Ia menyebut jika Pemkab Gowa, juga baru mengetahui soal kebijakan pertamina ini.
"Harusnya pertamina berkooordinasi dengan kita kalau ada aturan seperti ini, biar masyarakat paham penyalurannya, jadi terarah masyarakat tahu harusnya beli dimana," imbuh Sura.
Sura membenarkan jika banyak masyarakat yang mengeluhkan, kelangkaan gas elpiji ini di Kabupaten Gowa.
"Kita tidak dapat info, jadi banyak warga yang keluhkan. Kita tidak sempat sosialisasikan ke masyarakat kalau ada hal seperti ini," bebernya.
Sementara itu salah satu pemilik pangkalan, Rudi Sampara menyampaikan, jika pihaknya mendapat jatah 150 tabung. Ia memiliki pangkalan di Jl Poros Malino.
Menurutnya, dirinya mendapatkan jatah sebanyak 150 tabung setiap harinya, atau sebanyak tiga kobil angkutan.
"Itu kita salurkan ke pengecer dan warga. Namun sesuai dengan petunjuk dari pertamina, ada pengurangan jatah untuk pengcer sebanyak 30 persen," tandasnya.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Foto-foto Mewahnya Rumah Zaskia Gotik, Padahal Dulu Hidup Sengsara Bersama Orangtuanya
Lapak di Jl Hertasning Baru Makassar Dibongkar Paksa Satpol PP
Aktif Konsumsi Sabu Sejak Maret 2019, Andre Taulany Beberkan Gelagat Nunung saat Kerja Bareng
Penjelasan Lengkap Ustad Abdul Somad Tentang Patungan Beli Hewan Kurban Berdasarkan Hadits Sahih