Wahyu Jayadi Akhirnya Dijenguk Istri, "Tolong Jaga Baik-baik Anak Kita, Didik dan Besarkan Mereka"
Tersangka pembunuhan terhadap pegawai UNM, Wahyu Jayadi akhirnya dijenguk sang istri, Ifa di Mapolres Gowa, Rabu (3/4/2019).
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM-Setelah mendekam dalam sel tahanan selama 11 hari, tersangka Pembunuhan terhadap pegawai UNM, Wahyu Jayadi akhirnya dijenguk sang istri, Ifa di Mapolres Gowa, Rabu (3/4/2019).
Selama 30 menit Ifa menemui suaminya yang menjadi tersangka kasus Pembunuhan terhadap rekan kerja yang juga tetangganya sendiri, Siti Zulaeha Djafar.
Dalam pertemuannya itu, ikut pula dua anak mereka, dua saudara Wahyu Jayadi, serta didampingi kuasa hukumnya.
Pertemuan itu juga belum lengkap. Sebab dua anak Wahyu Jayadi lainnya tidak ikut dibawa ibunya membesuk.
Baca: Dosen UNM Wahyu Jayadi Dipenjara Bersama 16 Tahanan di Sel Mapolres Gowa
Baca: Kabar Buruk dari Wahyu Jayadi Tersangka Kasus Pembunuhan Siti Zulaeha, Sementara Dihentikan!
Baca: Polisi Tanyakan Hubungan Wahyu Jayadi dan Siti Zulaeha Djafar ke Dua Rekan Kerjanya
Pria asal Sinjai itu diketahui memiliki empat orang anak.
Penasehat Hukum yang mendampingi, Adillah Dinasty Shyafril mengatakan, suasana pertemuan Wahyu Jayadi dengan istri ini warnai tangisan.

Mereka semua menangis atas kasus yang menimpa sang ayah.
Wahyu Jayadi juga sempat memeluk istri dan dua anaknya itu dalam ruang besuk sel tahanan.
Menurut Adillah, Ifa selaku istri Wahyu Jayadi sempat syok menerima kabar jika suaminya terlibat kasus pembunuhan.
Oleh karena itu, Ifa baru bisa membesuk suaminya.
Dalam kesempatan itu, Wahyu Jayadi pun berpesan kepada sang istri agar tetap tegar.
Wahyu juga meminta istrinya untuk tetap menjaga dan membesarkan keempat anak mereka.
"Tolong jaga baik-baik anak kita. Didik dan besarkan mereka," kata Adillah menirukan kata-kata Wahyu Jayadi saat dikonfirmasi Tribun Timur, Rabu (3/4/2019).
Ketika keluar ruang besuk tahanan, keluarga Wahyu Jayadi langsung bergegas pergi.
Mereka tutup mulut ketika awak media mencoba menghampiri dan meminta tanggapan.