Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Puspawati Husler: Angka Balita Stunting Sekitar 13,5 Persen di Luwu Timur

"Semoga dapat menambah wawasan keilmuan kita dan dapat menularkan ilmu pengetahuan kita di tempat kerja masing-masing," kata Husler.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasrul
handover
Bupati Luwu Timur, Thorig Husler membahas stunting bersama pengurus Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Gedung Simpurusiang, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (31/1/2019). 

Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Bupati Luwu Timur, Thorig Husler membahas stunting bersama pengurus Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Gedung Simpurusiang, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (31/1/2019).

Seminar bertajuk investasi generasi unggul stunting versus me. Program kerjasama PKK Luwu Timur dengan Ikatan Keluarga Vale Indonesia (IKVI) dalam rangka peringatan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada 12 Januari-12 Februari 2019.

Baca: Dinas Sosial Luwu Lutim Kesulitan Data Nama Pahlawan di Makam Pahlawan Wotu

Baca: Yuk Tabligh Akbar Bersama Ust Dasad di Balantang Lutim, Ada Tahajjud dan Subuh Berjamaah

Stunting adalah suatu kondisi dimana terhambatnya pertumbuhan seorang anak dan menyebabkan gagal memiliki tinggi yang ideal di usianya.

Stunting disebabkan kurangnya asupan gizi kepada anak yang berdampak pada rentannya anak terserang penyakit.

Husler mengatakan pengetahuan masyarakat masih minim terkait stunting. Sehingga tugas pemerintah dan pihak terkait menyampaikan ke masyarakat.

Baca: Luwu Timur Belum Terima Kuota Perekrutan P3K, Bupati Sudah Setujui Gajinya

"Semoga dapat menambah wawasan keilmuan kita dan dapat menularkan ilmu pengetahuan kita di tempat kerja masing-masing," kata Husler.

Angka stunting di Luwu Timur peringkat terendah dari 24 kabupaten/kota di Sulsel. Kegiatan ini sebagai upaya untuk mengurangi kasus stunting.

Pemateri dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Yustiyanty Monoarfa.

Ketua Panitia Zulhidayah mengatakan kegiatan bertujuan memberikan pengetahuan tentang pencegahan stunting di 1.000 hari pertama kehidupan manusia.

Baca: Undang Striker Persebaya Osvaldo Haay Jalani Trial, Klub Liga Spanyol CD Numancia Butuh Penyerang

Peserta dari organisasi profesi dari bidan, petugas pengelola gizi, kepala Puskesmas se-Luwu Timur, PKK kabupaten dan kecamatan, Dharma Wanita Persatuan dan IKVI.

Ketua PKK Luwu Timur, Puspawati Husler mengatakan angka balita stunting hanya sekitar 13,5 persen di Luwu Timur.

"Namun kami merasa terpanggil untuk turut serta dalam pencegahan dan penurunan jumlah stunting," tutur Puspawati.(*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:

Baca: Dandim 1415 Selayar Hadiri Sosialisasi Kesadaran Hukum Masyarakat di Bontomatene

Baca: VIDEO: Penjelasan Kepala UPTD Sport Centre Terkait Kebakaran di Stadion HS Mengga Polman

Baca: Pengusaha Mebel Karama Bulukumba Minta Perhatian Pemerintah

Baca: Pagi Ini Bupati Luwu Utara Tanam Padi di Hasanah

Baca: Satgas Pemantauan Pohon Pelindung dan Drainase DLHK Bulukumba Disebut Belum Maksimal

Baca: Satgas Pangan Polres Pangkep Pantau Ketersediaan Beras Bulog

Follow juga akun instagram official Kami:

   

Baca: Siang Ini Jeneponto Diprediksi Hujan Lokal, Malam Berawan

Baca: Selayar Diguyur Hujan Ringan, Kecepatan Angin 15 - 20 knots

Baca: Artis Saphira Indah Meninggal Usia Muda, Deretan Film, Sinetron dan FTV Semoga Khusnul Khatimah

Baca: Ini Cara Urus Prona atau PTSL di BPN Luwu Timur

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved