Jenguk Korban Kekerasan Seksual, Danny: Sensor Sosial Kita Harus Maksimal
Menurutnya, berbagai upaya pemerintah terus digalakkan, seperti salah satu program unggulan Pemkot Makassar, yakni Jagai Anak ta.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengunjungi gadis 14 tahun yang menjadi korban kekerasan seksual di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar, Jl Anggrek Makassar, Selasa (15/1/2019).
Dalam kesempatan itu, Danny Pomanto menyampaikan pentingnya memaksimalkan sensor sosial dalam masyarakat, utamanya untuk mendeteksi dini masalah sosial yang kerap melibatkan anak-anak, baik sebagai pelaku maupun korban kekerasan atau pun kejahatan lainnya.
Baca: Cerita Asisten Susi Pudjiastuti, Sempat Kira Ibu Menteri Awak Kapal Hingga Dapat Protes
Baca: Barang di Central Neo Soho Diskon Gila-gilaan hingga 17 Februari 2019, Buruan!
Baca: Yandi Sofyan Mundur dari PSM Makassar, Apakah karena Kedatangan Eero Markkanen?
Baca: Weekend di Karebosi Condotel Hanya Rp 500 Ribu Per Malam
Menurutnya, berbagai upaya pemerintah terus digalakkan, seperti salah satu program unggulan Pemkot Makassar, yakni Jagai Anak ta.
“Intensitas program Jagai Anakta semakin dibutuhkan, karena menjaga anak baik sebagai korban kekerasan maupun sebagai pelaku kekerasan menjadi hal yang sangat penting, melibatkan peran-peran orang tua,” terangnya.
Dari informasi yang dihimpun, korban sebelumnya berkenalan dengan seseorang melalui media sosial sebelum memutuskan bertemu dengan pelaku yang berujung pada pemerkosaan.
“Pemerintah kota terus menyempurnakan program-program untuk memberi perlindungan maksimal terhadap perilaku seperti ini yang marak terjadi belakangan. Kita juga mengajak semua pihak bersatu padu, dari orangtua, tokoh masyarakat hingga pekerja sosial yang konsen terkait kasus-kasus seperti ini,” ungkap Danny.
Baca: Besok, 55 Relawan Demokrasi KPU Pangkep Akan Ikut Tes Wawancara
Baca: Harga Toyota Avanza Facelift dan New Veloz 2019 Facelift, Minat Beli?
Baca: Polda Sulbar Santuni Murid Kurang Mampu di Timoro Mamasa
Wali kota berlatar belakang konsultan tata ruang ini juga menyampaikan, salah satu alasan dirinya melengkapi RT/RW dengan smartphone adalah bagian dari upaya mendeteksi kejadian serupa.
Pihaknya pun mengaku akan memberi bantuan terutama proses penulihan mental, serta mengembalikan anak-anak usia sekolah tersebut ke lingkungan sekolah.
Menurut Danny, mereka tidak boleh putus sekolah, sebab dari sekolah anak-anak yang rentan ini bisa mendapatkan pengajaran untuk memilah dan mengetahui perilaku-prilaku yang negatif.(*)
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com