Cara Nurdin Abdullah dan Danny Pomanto Atasi Banjir di Musim Hujan
Di antara titik, itu seperti di Jl Perintis Kemerdekaan KM 10 (Unhas), Jl Urip Sumohardjo, Jl Hertasning, dan beberapa jalan kota.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kota Makassar dan sebagian wilayah di provinsi Sulawesi Selatan mulai di guyur hujan. Pantauan tribun, sejumlah titik jalan di kota Makassar pun nampak tergenangi air hujan, luapan dari drainase.
Di antara titik, itu seperti di Jl Perintis Kemerdekaan KM 10 (Unhas), Jl Urip Sumohardjo, Jl Hertasning, dan beberapa jalan kota.
Selasa (13/11/2018), lantas apa yang akan dilakukan pemerintah untuk mencegah terjadinya genangan atau banjir di saat musim penghujan nanti?
Baca: Tes SKD CAT CPNS Barru Digelar Besok, Kepala BKPSDM Barru Minta Peserta Datang Tepat Waktu
Baca: Dosen Keperawatan Unhas Evaluasi Pengabdian Masyarakat di Makassar
Baca: BREAKING NEWS: Tewaskan 17 Penumpang, Nahkoda KM Arista Disidang
Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya genangan saat musim hujan, pihaknya hanya ingin berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, agar diberikan perlindungan.
"Kita sebaiknya berdoa bersama agar kita tetap dalam lindungan. Meski apapun yang kita lakukan jika tidak kehendak yang kuasa lain, siapa yang bisa selamat. Makanya kita akan mengisi dengan zikir dan khusuk," ujar Nurdin.
Berbeda dengan Wali kota Makassar Danny Pomanto. Ia mengaku telah melakukan giat untuk mengantisipasi terjadinya genangan yang ditimbulkan dari luapan saluran.
Baca: Muhammad Idris DP Resmi Jabat Sekda Provinsi Sulawesi Barat
Baca: Panwaslu Kelara Gelar Rapat Koordinasi Pengawasan Pemilu Partisipatif
Tahun 2018 ini, Danny mengaku total melakukan antisipasi genangan. Selain para Camat, Lurah, pihaknya juga melibatkan para Ketua RT-RW.
"Jadi kita sepakat untuk bersama-sama melakukan penanganan genangan maupun banjir di saat musim hujan nanti," katanya.
Adapun kegiatan yang akan dilakukan dilapangan yakni membersihkan lingkungan dengan gotong royong, mengangkat sedimentasi di saluran yang tersumbat, dan melakukan pantauan rutin.
Ia berharap musim penghujan ini, tidak ada lagi pemukiman yang terendam air hujan, sperti tahun sebelumnya yang terjadi di Paccerakkang, Borong Jambu, Ranggong, Swadaya, dan sejumlah titik di Makassar.(*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
