Basri Dg Jarre: Saya Lebih Senang Dihargai, Bukan Ditakuti

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Muhammad Basri Dg Jarre, Pjs Ketua RT 06/RW 09 Balang Baru, Tamalate, Makassar punya prinsip sederhana dalam memimpin: dihargai warga, bukan ditakuti.

Dengan kesabaran dan pendekatan damai, ia mampu meredam konflik yang kerap muncul di lingkungannya.

“Saya tidak mau kalau dikatakan ditakuti. Saya lebih senang dihargai. Kalau saya bicara, warga masih mau mendengar,” kata Dg Jarre, Selasa (30/9/2025).

Sudah tujuh bulan Dg Jarre dipercaya memimpin warga RT 06.

Namun hampir setiap pekan ia berhadapan dengan persoalan perkelahian antarwarga.

"Banyak sekali. Di wilayah saya ini memang rawan masalah. Kadang dalam seminggu, saya bisa tangani dua kasus perkelahian," katanya.

Meski begitu, Dg Jarre tidak pernah kehilangan kesabaran. Ia memilih menyelesaikannya dengan pendekatan halus. 

"Kalau menyelesaikan masalah, kita harus tangani dengan kepala dingin. Jangan pakai cara-cara kasar," katanya.

Menurutnya, konflik di Balang Baru kerap dipicu hal-hal sepele.

Seperti pertengkaran anak-anak yang merembet ke orang dewasa. 

Baca juga: Shinta Athia Bersyukur Warga RT 03 Balang Baru Kompak dan Gampang Koordinasi

Ada juga masalah utang-piutang hingga ulah orang mabuk yang menimbulkan keributan.

Bahkan masalah rumah tangga pun kadang melibatkan Ketua RT.

"Biasa juga masalah kecil dibesar-besarkan. Tapi Alhamdulillah, selama saya pegang RT, InsyaAllah warga masih bisa mendengar kalau saya bicara,” jelas Dg Jarre.

Bagi Dg Jarre, memimpin lingkungan rawan konflik membutuhkan kesabaran ekstra.

"Tantangan itu pasti ada, tapi saya bawa santai saja. Yang penting jangan bawa emosi. Ada masalah, kita datang pelan-pelan, atasi dengan baik,” katanya.