OPINI
Inspiratif, Belajar dari Atlet Para Games
Menyaksikan pertandingan olahraga dari para atlet difabel memberikan kepada kita pelajaran yang sangat berharga. Ditulis Syamril
Oleh: Syamril
Direktur Sekolah Islam Athirah
Pekan ini 8 -16 Oktober 2018 akan berlangsung Asian Para Games 2018 di Jakarta. Pesertanya adalah atlet yang mengalami cacat fisik (difabel).
Menyaksikan pertandingan olahraga dari para atlet difabel memberikan kepada kita pelajaran yang sangat berharga.
Bagaimana keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang untuk menguasai cabang olahraga yang kadang-kadang manusia normal tidak semuanya dapat menguasainya.
Contohnya olahraga renang. Masih banyak di antara kita yang belum bisa berenang.
Kalaupun bisa, jika bertanding dengan mereka, kita belum tentu bisa menang.
Apa yang membuat mereka bisa menguasai cabang olahraga tertentu di tengah keterbatasan fisik?
Tentu saja motivasi, semangat dan daya juang yang tidak kenal menyerah.
Terus berlatih, mencoba dan secara bertahap dapat menguasai gerakan olahraga dengan baik.
Baca: Mengaku Polisi Lalu Mencuri, Dua Pemuda Parepare Diringkus
Baca: Buat Status Yess Gempaki Bulukumba Amin, Pemuda Desa Sangkala Bulukumba Ditangkap Polisi
Apakah ada kendala? Tentu sangat banyak. Namun semua dapat dihadapi, dihayati dan dinikmati.
Prinsipnya gagal ulangi. Salah perbaiki sampai berhasil. Keterbatasan sering menjadi alasan seseorang menyerah sebelum mencoba.
Mau jadi pengusaha, karena tidak punya modal akhirnya batal jadi pengusaha.
Mau jadi mahasiswa karena tidak punya dana untuk membayar SPP dan beli buku maka tidak jadi lanjut kuliah.
Itu adalah contoh "manusia banyak alasan'. Tidak berbuat apa-apa dan mencari alasan pembenaran.
Bisa jadi alasannya benar adanya. Tapi bisa juga alasan yang dibuat-buat.
