Pemilu 2019
Banyak Kader Golkar Gowa Pindah Partai di Pilcaleg, Hoist Bachtiar: Tak Ada yang Abadi di Politik
Menurutnya, itu wajar dilakukan mengingat para incumben tersebut tidak diakomodir untuk macaleg lagi sejak awal.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM,SUNGGUMINASA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Gowa, Hoist Bachtiar, menanggapi santai banyaknya incumben Golkar berpindah partai.
Menurutnya, itu wajar dilakukan mengingat para incumben tersebut tidak diakomodir untuk macaleg lagi sejak awal.
"Sebenarnya dalam politik itu biasa saja. Kalau umpama sudah tidak dipake di partai 1 pindah ke partai lain. Di politik memang begitu, tidak ada yang abadi," katanya, Kamis (30/8/2018).
Dia menilai keberalihan lima eks kader Golkar itu tidak akan mempengaruhi elektabilitas partai.
Sebab Golkar masih memiliki banyak kader potensial.
Baca: 15 Puskesmas di Gowa Kini Terapkan Sikda
Olehnya keputusan pindah karena tak dipakai di Golkar lagi adalah hak kader.
"Jadi mereka pindah begitu, karena mereka kan masih mau meniti karier di politik. Jadi itu wajar-wajar saja," tuturnya.
Jika kemenangan mereka lanjutnya, menambah kursi bagi Golkar, itu semata-mata karena kerja sama semua caleg.
"Memang kebetulan di pileg yang lalu itu mereka memperoleh suara terbanyak, makanya mereka yang duduk. Tapi tidak ada satu pun diantara mereka yang memenuhi bilangan pembagi (BPP)," ujarnya.
Ada lima eks kader Golkar yang pindah ke Perindo yakni Irmawati dari Dapil 2, Muhammad Kasim Sila dari Dapil 4, Samsuharni Deng Taco dari Dapil 6 dan Hj. Hamawati Deng Lino dari Dapil 7.
Dan Anzar Saenal Bate yang memilih ke tingkat provinsi.(*)