15 Puskesmas di Gowa Kini Terapkan Sikda
Sebanyak 15 dari 26 Puskesmas di Kabupaten Gowa mulai menerapkan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (Sikda).
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA-Sebanyak 15 dari 26 Puskesmas di Kabupaten Gowa mulai menerapkan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (Sikda).
Uji coba penerapan ini akan dimulai pada awal September 2018. Hal itu dikatakan Kadis Kesehatan Gowa, dr Hasanuddin Tahir, Kamis (30/8/2018)
Hasanuddin mengatakan, untuk pelaksanaan ujicoba layanan Sikda ini, para kepala puskesmas dibekali pelatihan Sikda selama dua hari di Hotel Grand Asia Jl Boulevard, Makassar.
"Jadi untuk persiapan penerapan Sikda ini kita baru memulai pada 15 Puskesmas dataran rendah dulu dan sebagai ujicoba pelaksanaannya hari ini juga pihak Pusdatin Kemenkes meninjau layanan Sikda di Puskesmas Somba Opu," jelasnya.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Pusdatin Kementerian Kesehatan RI, Ika Kurniasi dan Yoga Edyaksa (Pranata Komputer).
Terkait layanan IT ini di Puskesmas menurut Hasanuddin memang sudah menjadi harapan Bupati Gowa.
Dimana pelayanan puskesmas diseluruh wilayah Gowa harus dilakukan maksimal dan respon time atau masyarakat tidak lagi harus menunggu lama selama berada di Puskesmas.
"Sikda ini terkoneksi langsung dengan jaringan IT Dinas Kesehatan Gowa sehingga kita di kabupaten bisa memantau langsung kondisi layanan di setiap Puskesmas. Untuk saat ini baru 15 Puskesmas yang dilatih selebihnya adalah Puskesmas dataran tinggi untuk berikutnya," tambahnya.
Informasi melalui Sikda ini kata kadis sangat akurat, semua bagian dalam Puskesmas terkonek secara langsung.
"Jadi warga yang datang periksa misalnya saat diperiksa dokter, maka hasil diagnosanya sudah terinput begitupun obat yang disarankan dokter. Jadi petugas yang berada di ruang apotik sudah menyiapkannya dan sisa memanggil nama pasien untuk mengambil obatnya. Jadi tidak ada lagi petugas yang membawa hasil diagnosa dokter ke loket apotik. Pokoknya respons time," ujar Hasanuddin.
Sementara itu narasumber dari Pusdatin Kementerian Kesehatan RI, Ika Kurniasi didampingi Yoga Edyaksa selaku pranata komputer menjelaskan kalau secara nasional (di Indonesia) sudah ada 1.000-an puskesmas yang menerapkan Sikda tersebut.
"Kalau di Sulsel, Kabupaten Gowa yang pertama memulai dan sementara kami masih membekali 15 puskesmas saat ini. Kalau sosialisasi Sikda di Sulsel sudah ada beberapa kabupaten. Untuk Kota Makassar sendiri bulan depan sudah akan ikuti pelatihan Sikda ini juga," jelas Ika.
Untuk puskesmas wilayah pelosok (terpencil/dataran tinggi) menurut Ika telah dicarikan solusi agar sistem ini tetap bisa diterapkan.
"Sejauh inikan sistem IT yang digunakan memakai komputer jadi karena di wilayah pegunungan pastilah kesulitan jaringan maka kita akan carikan solusi," katanya.
Olehnya mereka akan buatkan versi Android atau Handphone untuk pelayanan masyarakat yang jauh di pelosok.
Dengan manfaat, respons timenya ada serta memperpendek jalur pelayanan dan manfaat lainnya jenis-jenis penyakit akan terdata juga.