Sengketa Pilwali Makassar
MA Tolak Kasasi KPU Makassar, Status Terakhir Indira Istri Danny Pomanto Ini Bikin Terenyuh!
Warga Makassar dikejutkan dengan keputusna Mahkamah Agung siang ini,Senin (23/4/2018).
TRIBUN-TIMUR.COM - Warga Makassar dikejutkan dengan keputusna Mahkamah Agung siang ini,Senin (23/4/2018).
Mahkamah Agung resmi menolak kasasi yang diajukan KPU Makassar atas putusan PT TUN Makassar terkait pembatalan pencalonan Wali kota Makassar Danny Pomanto-Indira.
"Amar Putusan No 250 K/TUN/PILK ADA/2018 Dengan Pemohon KPU Kota Makassar dan Termohon 1. MUNAFRI ARIFUDDIN, SH., 2. Drg. A. RACHMATIKA DEWI YUSTITIA IQBAL dinyatakan ditolak," demikian petikan putusan tersebut.
Dengan penolakan ini, berarti KPU tidak akan mencetak surat suara dengan gambar pasangan nomor urut 2, M Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari.
Hingga saat ini belum ada reaksi Danny soal putusan tersebut.
Sebelumnya dalam postingan, Danny Pomanto di akun @dpramdhanpomanto, nampak bersantai bersama keluarganya.
Terlihat dirinya, istri dan tiga putrinya tengah duduk di sofa sambil tersenyum.
"Kebahagiaan menjelang putusan dan bersama panjatkan doa yang tidak putus asa," tulisnya 15 jam sebelum putusan MA keluar.
Baca: KPU Makassar Masih Tunggu Salinan Resmi MA Sebelum Cetak Surat Suara
Baca: VIDEO: Begini Suasana Pemusnahan Miras di Kejaksaan Negeri Sidrap
Baca: Pilwali Makassar - Kasasi KPU Ditolak MA, Ini Reaksi Tim Hukum DIAmi

Penelusuran tribun-timur.com, akun instagram sang istri Indira nampak sepi dari postingan.
Terakhir dia mengunggah foto suaminya di tengah kerumuman massa mengenakan baju warna orange.
Dia seakan mengisyaratkan meminta ke suaminya agar menjadi sosok yang baik.
""Kamu tidak akan mampu berbuat baik kepada semua manusia dengan hartamu, maka hendaknya kebaikanmu sampai kepada mereka dengan keceriaan (pada) wajahmu" (HR Hakim). Selamat hari jumat yang penuh limpahan berkah saudara ku sekalian..," tulisnya di akun @indirayusufismaildp
(*)
PDIP Rancang Strategi Appi-Cicu Lawan Kotak Kosong
Dewan Pimpinan Daerah bersama DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar rapat konsolidasi terkait wacana pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi melawan kotak kosong di Pilkada Makassar. Rapat tersebut membahas terkait langkah-langkah strategi yang akan dilakukan partai berlambang banteng moncong putih itu dalam memenangkan duet yang dikenal merakyat, santun dan religius itu jika kasasi yang diajukan KPU Kota Makassar ke Mahkamah Agung (MA) ditolak.
"Kita harus mengantisipasi lebih awal. Jangan sudah kejadian baru kita bergerak. Potensi Appi-Cicu melawan kotak kosong sangat terbuka lebar," kata Sekretaris PDIP Sulsel, Rudi Piter Goni, berdasarkan rilis yang diterima Tribun Timur, Senin (2/4).
RPG menjelaskan, langkah tersebut dilakukan partainya demi mengantisipasi adanya gejolak yang muncul jika nantinya Appi-Cicu betul-betul akan melawan kotak kosong.
"Mulai dari sekarang PDIP memang sudah menyiapkan langkah-langkah strategi dengan kemungkinanya Appi-Cicu melawan kotak kosong. Fokus kita sudah di sana," pungkasnya.
Optimisme PDIP duet Appi-Cicu melawan kotak kosong di Pilkada Makassar 27 Juni mendatang dikuatkan karena MA tidak lagi memeriksa perkara, dan fakta-fakta di persidangan serta sanksi.
Melainkan MA lanjut legislator DPRD Sulsel itu lebih kepada penerapan hukum atas putusan PT TUN terkait pembatalan Danny-Indira sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
Baca: Agus-Tanribali Punya Pesawat Pribadi, Tunjang Mobilisasi Kampanye
Baca: Pilwali Makassar - DIAmi Resmi Digugurkan MA, Appi Justru Bersedih
Baca: KPU Makassar Ogah Urusi Putusan MA

"Kita optimis menang di MA. Jadi yang dipikir kedepan adalah langkah strategi melawan kotak kosong," terangnya.
Sekedar diketahui, rapat konsolidasi membahas langkah strategi PDIP menghadapi kota kosong di Pilwalkot dihadiri elit PDIP, baik tingkat kota maupun provinsi.
Mereka yang tampak hadir dalam rapat yang digelar di Kantor PDIP Sulsel Jalan Bawakaraeng antara lain, Sekertaris DPIP Sulsel, Rudi P Goni, Wakil Ketua A.Ansyari Mangkona, Wasek Risfayanti Muin, dan Wakil Bendahara PDIP Sulsel, Hermina Dona.
Adapun elit PDIP Kota Makassar yang ikut dalam konsolidasi pemenangan Appi-Cicu masing-masing, Ketua PDIP Makassar, Bahar Mahmud , Sekertaris Mesakh Rantepadang, Bendahara Munir Mangkana, Wakil Ketua Bappilu Raizul Jaiz, Arsony serta sejumlah legislator dari PDIP Kota Makassar dan Sulsel.
Baca: Jelang Debat, Patahana Sinjai Pilih Bersantai, Seto-Kartini Lakukan Ini
Baca: Diam-Diam, Kejari Parepare Lakukan Pemusnahan Barang Bukti? Ini Kata Kasi Pidum
Baca: Ciptakan Lingkungan Hidup Lestari, Guru SMAN 4 Barru Dirikan Sekolah Hibrida
Sementara itu, Andi Ansyari Mangkona yang bertindak sebagai Master Campaign Pemenangan Pilwali Makassar menegaskan bahwa totalitas dan disiplin kerja struktur partai wajib dilakukan demi kemenangan Appi-Cicu.
"Tanggung jawab kita hanya satu yakni memenangkan pasangan nomor urut 1 di Pilwali Makassar," pungkas Ansyari Mangkona yang juga Wakil Ketua PDIP Sulsel. (*)
DIAmi Digugat, Danny Pomanto: Jangan Mau Menang Tanpa Pertandingan
Kuasa hukum pasangan calon wali kota-wakil wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi Yustiasa (Appi-Cicu) menolak saksi yang dihadirkan pihak termohon pada sidang sengketa Pilwali Makassar di Bawaslu Makassar.
Dalam kasus sengketa pilwali 2018 itu, pasangan Appi-Cicu bertindak sebagai pemohon, sementara pasangan Danny Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti Ilham (DIAmi) sebagai termohon. KPUD Makassar selaku tergugat.
Menanggapi penolakan saksi pasangan DIAmi, petahana calon wali kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto angkat bicara sehari jalang sidang putusan di Bawaslu Kota Makassar, Senin (26/2/2018) besok.
"Panwas Makassar akan menggagalkan gugatan ini karena semua yang digugat itu ada di RPMJ. Artinya semua sudah menjadi program sejak awal," tegas Danny Pomanto di Lobi Hotel Grand Asia, Jl Boulevard, Makassar, Sulsel, Minggu (25/2/2018).
Jadi saya kira, lanjut Danny Pomanto, gugatan yang dilayangkan pasangan Appi-Cicu melalui kuasa hukumnya lebih kepada spekulasi. Paling tidak, kata Danny, ada upaya menggugurkan DIAmi diluar arena pertandingan.
"Mari kita bertarung di arenalah jangan mau menang tanpa pertandingan. Kita bertarung di arena, saya kira begitu," ujar Danny.(ziz)